Pria di foto yang dimuat di artikel berjudul “Pergoki Ibunya Yang Cacat “Diperk0sa” Tetangga Mabuk, Anak G0r0k Kep4la Pelaku Hingga Putus” itu adalah Sudirman, tersangka kasus begal saat ditangkap polisi pada tahun 2020 bukan Maulud Riyanto, pelajar SMK di Pasuruan yang nekat menusuk tetangganya pada tahun 2019 karena mengaku dendam kepada korban.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori: Konten yang Menyesatkan
===========================================
Beredar artikel berjudul “Pergoki Ibunya Yang Cacat “Diperk0sa” Tetangga Mabuk, Anak G0r0k Kep4la Pelaku Hingga Putus” yang terbit di situs newsmedia-62[dot]online pada 16 Desember 2021. Di artikel ini terdapat foto seorang laki-laki dengan baju berwarna oranye dengan tato di dada.
Sumber: archive.ph/wC9i6 (Arsip)
===========================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto seorang laki-laki dengan baju berwarna oranye dengan tato di dada yang diklaim sebagai anak yang menggorok leher tetangganya yang mabuk dan memperkosa ibunya merupkan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, pria di foto yang dimuat di artikel berjudul “Pergoki Ibunya Yang Cacat “Diperk0sa” Tetangga Mabuk, Anak G0r0k Kep4la Pelaku Hingga Putus” itu adalah Sudirman, tersangka kasus begal saat ditangkap polisi pada tahun 2020, bukan Maulud Riyanto, pelajar SMK di Pasuruan yang nekat menusuk tetangganya karena mengaku dendam kepada korban pada tahun 2019.
Foto yang sama, dimuat di artikel berjudul “Suka Kelabui Polisi, Aksi Sudirman Begal Bermodus Minta Diantar ke Warnet” yang terbit di situs jogja.suara.com pada Sabtu, 04 Juli 2020. Foto ini diberi keterangan “Sudirman, tersangka kasus begal saat ditangkap polisi. (Metrojambi).”Dilansir dari artikel ini, Sudirman (20), buronan kasus begal akhirnya ditangkap anggota Unit Reskrim Polsek Kotabaru.
Penangkapan warga RT 37 Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi itu merupakan hasil pengembangan dari penangkapan dua pelaku lainnya, yakni Andes dan Bima. Kapolsek Kotabaru AKP Afrito Marbaro mengatakan, Sudirman sudah beberapa kali berurusangan dengan pihak kepolisian. Namun ia berhasil lolos dari proses hukum karena mengaku masih di bawah umur.
Untuk penangkapan kali ini, Afrito mengatakan pihaknya tidak mau lagi kecolongan. Dari hasil pemeriksaan dan pelacakan data, diketahui jika pemuda bertato tersebut sudah berusia 20 tahun.
Sementara itu, terkait isi artikel di situs newsmedia-62[dot]online tersebut, ditemukan berita yang identik di situs detik.com dengan judul “Pelajar yang Tusuk Tetangga Hingga Tewas Tak Pernah Coba Membunuh Sebelumnya” yang terbit pada Jumat, 20 Desember 2019.
Di artikel ini, terdapat foto seorang laki-laki yang mengenakan baju tahanan berwarna biru dengan keterangan “Maulud Riyanto (Foto: Muhajir Arifin”. Dilansir dari artikel ini, Maulud Riyanto (18) pelajar kelas XII SMK di Gempol, Pasuruan menusuk tetangganya hingga tewas. Tindakan itu yang pertama dilakukan pelaku.
Meski sejak lama memendam sakit hati pada korban, pelaku tak pernah melakukan tindakan kasar pada korban. Pelaku juga tak pernah melakukan percobaan pembunuhan pada korban sebelumya.
“Sebelumya tersangka ini tak pernah melakukan percobaan penusukan atau pembunuhan pada korban. Aksi yang menyebabkan korban tewas itu yang pertama,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda kepada detikcom, Jumat (20/12/2019).
Namun, ditegaskan Adrian, aksi penusukan pada 16 Desember lalu memang direncanakan sebulan sebelumnya. Selain sudah menyiapkan pisau, hari itu pelaku juga mengintai keberadaan korban.
Riyanto sendiri mengaku menusuk korban, Yasin Fadilah (49), karena sakit hati. Sakit hati itu, kata Riyanto, karena ia diberitahu beberapa orang bahwa ibunya pernah diperkosa korban saat ia masih bocah.
Namun, dilansir dari artikel berjudul “Pengakuan Pelajar Tusuk Tetangga hingga Tewas: Ibu Saya Pernah Diperkosa” yang terbit di situs detik.com pada 19 Desember 2019, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda menjelaskan dugaan pemerkosaan korban terhadap ibu pelaku belum bisa dipastikan kebenarannya. Saat peristiwa terjadi, pelaku masih bocah.
“Pelaku memang dendam karena mendengar ibunya dulu diperkosa. Tapi dia hanya mendengar, tak melihat,” terang Adrian.
REFERENSI
https://jogja.suara.com/read/2020/07/04/121856/suka-kelabui-polisi-aksi-sudirman-begal-bermodus-minta-diantar-ke-warnet
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4830748/pelajar-yang-tusuk-tetangga-hingga-tewas-tak-pernah-coba-membunuh-sebelumnya
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4828884/pengakuan-pelajar-tusuk-tetangga-hingga-tewas-ibu-saya-pernah-diperkosa