Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Faktanya, penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://archive.ph/RcTtl
= = = = =
NARASI:
“PNS AKAN DIHAPUSKAN??..”
NARASI DALAM GAMBAR:
“PNS AKAN DI HAPUSKAN
KIAMAT PNS SEMAKIN DEKAT”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Facebook dengan nama pengguna “Gibson Hutabarat Abdul” (https://www.facebook.com/profile.php?id=100074047564781) mengunggah sebuah potongan video liputan berita dari CNBC Indonesia tentang wacana pemerintah untuk menggantikan PNS dengan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Unggahan tersebut juga disertai dengan narasi yang menyatakan bahwa PNS akan dihapuskan.
Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut hanya merupakan potongan berdurasi 1:04 menit dari video lengkap yang berdurasi 3:40 menit. Video liputan berita yang lengkap sendiri telah diunggah oleh kanal YouTube “CNBC Indonesia” dengan judul video “”Kiamat” PNS Semakin Dekat”. Pada menit 1:38-2:03 di video lengkap juga dijelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan tidak akan menggantikan manusia sepenuhnya, melainkan hanya membantu dan mempermudah pekerjaan yang ada.
Lebih lanjut, melansir dari CNN Indonesia, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama menjelaskan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan tidak untuk menghapus PNS, melainkan untuk membantu melakukan pekerjaan yang bersifat administratif dan repetitif. Satya juga menyatakan bahwa perubahan ini diharapkan akan membuat kinerja PNS menjadi lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Gibson Hutabarat Abdul” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.youtube.com/watch?v=QxUOj8NcrNE
Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian