Hasil Periksa Fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah. Faktanya data uji klinis menunjukkan tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan kanker. Vaksin yang sudah didistribusikan dan disuntikan kepada masyarakat sudah melewati uji keamanan dan keefektifan untuk mencegah gejala parah akibat Covid-19.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: brighteon.com
https://archive.md/o2JUX
= = =
Narasi:
“COVID VACCINES CAUSING CANCER”
Terjemahan:
“VAKSIN COVID MENYEBABKAN KANKER”
Narasi dalam video:
“I actually know people personally that got the vaccine and then within two weeks got diagnosed with cancer. But the doctors are not saying it’s a false positive. They’re saying you actually have cancer and we’re going to go into treatment immediately. And now people are getting positive screening for cancer after getting the vaccine but the doctors are not saying the fake their saying the real!”
Terjemahan:
“Saya benar-benar mengenal orang-orang secara pribadi yang mendapat vaksin dan kemudian dalam waktu dua minggu didiagnosis menderita kanker. Tetapi para dokter tidak mengatakan itu positif palsu. Mereka mengatakan Anda benar-benar menderita kanker dan kami akan segera menjalani perawatan. Dan sekarang orang mendapatkan skrining positif untuk kanker setelah mendapatkan vaksin tetapi para dokter tidak mengatakan yang hal yang palsu mereka mengatakan hal yang sebenarnya!”
= = =
Penjelasan:
Beredar sebuah informasi yang mengklaim bahwa vaksin menyebabkan kanker, informasi berupa video tersebut ditemukan tersebar melalui situs brighteon.com. Dalam video tersebut pembawa acara Owen Shroyer mengatakan bahwa orang yang dia kenal didiagnosis kanker setelah disuntik Vaksin Covid-19. Dilansir dari Reuters.com video tersebut pertama kali tersebar melalui platform InfoWars.
Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Donald Alcendor, assistant professor of cancer biology at Meharry Medical College melalui usatoday.com mengatakan bahwa klaim tersebut tidak mendasar, data uji klinis menunjukkan tidak ada hubungan antara suntikan vaksin Covid-19 dengan kanker.
Dilansir dari reuters.com kasus yang diceritakan Shroyer melalui platform InfoWar itu merupakan kasus palsu. Shroyer menceritakan kasus seorang wanita yang men-tweet pada 15 September 2021 yang akan menerima suntikan Covid-19, dalam tweet tersebut ia menceritakan ketakutannya untuk menerima suntikan, kemudian pada 7 Oktober 2021 ia kembali men-tweet yang mengatakan bahwa ia telah didiagnosis kanker payudara. Setelah dikonfirmasi lebih lanjut oleh tim Reuters, wanita tersebut mengatakan bahwa tidak pernah berbicara ke pihak InfoWars terkait apa yang dideritanya. Ia juga mangatakan bahwa diagnosis kankernya tidak berkaitan dengan vaksinasinya.
Dengan demikian klaim vaksinasi Covid-19 menyebabkan seseorang terkena kanker merupakan HOAX, dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
= = =
Referensi:
https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/11/04/fact-check-covid-19-vaccines-dont-cause-cancer-hiv/6255129001/
https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-cancer/fact-check-no-evidence-covid-19-vaccines-cause-cancer-idUSL1N2S322C
= = =
Editor: Bentang Febrylian