Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Faktanya, fenomena jejak putih di langit tersebut adalah condensation trail (contrails) atau jejak kondensasi pesawat terbang bukanlah chemtrails sedangkan jika contrails tersebut melebar seperti awan biasa juga disebut sebagai aviaticus cloud.
= = = = =
KATEGORI: Konteks yang Salah/False Context
= = = = =
SUMBER: Instagram
= = = = =
NARASI:
“Penampakan Chemtrails di Depok, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Semarang, Brebes hingga Aceh
.
.
Join channel telegram @teluuur (klik link di bio) untuk antisipasi jika akun ini ke banned”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar postingan dari akun Instagram teluuur berupa beberapa video dan foto dari awan dan jejak pesawat terbang yang diklaim adalah chemtrails di beberapa daerah seperti Depok, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Semarang, Brebes, dan Aceh. Postingan tersebut disukai 2233 kali dan dikomentari 217 kali.
Berdasarkan artikel dari Kompas.com, Indan Gilang Buldansyah selaku Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI menegaskan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. Fenomena jejak putih di langit seperti yang terlihat pada video-video tersebut dikenal sebagai jejak kondensasi pesawat terbang atau condensation trail (contrails) atau vapor trails. Contrails merupakan hasil dari pengembunan udara dengan kadar air tinggi yang bergesekan dengan mesin pesawat sedangkan jika contrails tersebut bentuknya berpendar atau melebar seperti awan biasa disebut juga sebagai aviaticus cloud.
Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa misi penerbangan yang memang membawa bahan kimia untuk keperluan tertentu seperti misi TMC dengan membawa NaCl yang disebarkan di area yang berawan dengan tujuan mempercepat terjadinya hujan, misi pemadaman kebakaran, dan menyebarkan pupuk atau anti hama untuk area perkebunan.
Melihat dari penjelasan tersebut, penampakan chemtrails di Depok, Cirebon, Sumedang, Indramayu, Semarang, Brebes, dan Aceh adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konteks yang Salah/False Context.
= = = = =
REFERENSI:
https://turnbackhoax.id/2021/09/16/salah-ribuan-burung-pipit-di-gianyar-mati-karena-chemtrail/