Hasil Periksa Fakta Ani R
Informasi Palsu. Faktanya, salah satu gambar bayi yang terlihat kelainan tersebut adalah hasil editan sedangkan dua lainnya telah beredar sebelum pandemi COVID-19. Para ahli juga sudah menjelaskan bahwa vaksin berbasis mRNA tidak dapat mengubah DNA.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
=====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
=====
SUMBER: Facebook
https://archive.vn/e8fNC
=====
NARASI:
Mengerikan bayi baru lahir dengan satu mata dan ekor…,!! Saluran TV Turki Beyaz hadir di media yang menunjukkan gambar bayi yang dilahirkan dengan kelainan genetik setelah ibu mereka disuntik ‘facksin’ Copid dari Pfizer dan Moderna.
Sumber: https: //youtu.be/ywPmw2Y3QkE (Video sudah dihapus oleh youtube)
Channel https://youtube.com/c/beyazhaber
=====
PENJELASAN:
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Sifulan yang membagikan sebuah video dengan Bahasa Turki didalamnya tampil cuplikan gambar 3 bayi yang terlihat cacat fisik. Dalam video tersebut memperlihatkan seorang politisi Turki, Fatih Erbakan, menunjukkan gambar 3 bayi yang terlahir cacat fisik, yang diduga disebabkan oleh vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna.
Sifulan juga membenarkan klaim tersebut dengan membuat narasi postingan bahwa ketiga bayi yang lahir cacat tersebut disebabkan karena ibunya disuntik vaksin COVID-19.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim dalam postingan Sifulan adalah HOAX. Sumber pertama yakni video yang beredar di YouTube memang menampilkan seorang politisi Turki menyebarkan misinformation kepada pers, mengenai foto ketiga bayi tersebut. Sejak awal kali di upload, video tersebut telah dihapus dari YouTube.
Foto pertama yang memperlihatkan seorang bayi memiliki ekor adalah hasil editan atau telah dimanipulasi secara digital. Foto ini telah beredar sejak tahun 2009 dan dibuat oleh Seniman bernama Larry Dunstan. Larry mengupload foto bayi berekor ini di website sciencephoto.com, karyanya memang berfokus pada manipulasi tubuh manusia.
Foto kedua yang memperlihatkan seorang bayi dengan penuh bulu di sekujur tubuhnya, telah beredar sejak tahun 2013. Diketahui bayi tersebut menderita sindrom manusia serigala atau dikenal dengan sebutan “hipertrikosis” atau “hirsutisme”.
Foto bayi ketiga yang memperlihatkan setidaknya ada 5 anggota tubuh diketahui telah beredar sejak tahun 2016, bersumber dari media berita dari India, India.com dijelaskan bahwa bayi tersebut adalah dua bayi kembar siam yang badannya saling menyatu.
Mengenai klaim bahwa vaksin berbasis mRNA dapat mengubah DNA manusia juga HOAX. Hoaks serupa berkali-kali beredar di media sosial dan juga telah dibuat bantahan untuk klaim ini (https://turnbackhoax.id/2021/03/07/salah-vaksin-moderna-dirancang-untuk-mengubah-dna-manusia/). Menurut para ahli, vaksin yang berbasis mRNA seperti Moderna dan Pfizer hanya bertugas menginstruksikan sel-sel dalam tubuh untuk membuat protein, sehingga membentuk antibodi yang dapat mencegah infeksi virus.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Sifulan adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
=====
REFERENSI:
https://factchecknederland.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9PW66C-1
https://www.sciencephoto.com/media/89784/view
https://m.medcom.id/telusur/cek-fakta/8N0w3r5K-cek-fakta-foto-bayi-manusia-terlahir-berekor-berbulu-dan-berkaki-lebih-dari-dua-karena-vaksin-ini-faktanya
[SALAH] Vaksin Moderna Dirancang untuk Mengubah DNA Manusia
=====
Penulis: Ani R
Editor: Bentang Febrylian