[SALAH] Artikel “Pakar Keuangan Amerika Sebut Pinjol Ramai Peminat di Negara yang Suka Ngutang”

Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)

Faktanya tangakapan layar artikel tersebut telah diedit. Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel yang berjudul “Pakar Keuangan Amerika Sebut Pinjol Ramai Peminat di Negara yang Suka Ngutang”.

Selengkapnya ada si penjelasan.

=====
[KATEGORI]: MANIPULATED CONTENT/Konten yang Dimanipulasi

=====

[SUMBER]: FACEBOOK
archive.vn/9H7LS
https://www.facebook.com/100071971457565/posts/124871896588525/

=====
[NARASI]:

” Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang”

=====
[PENJELASAN]:

Beredar unggahan dengan menyertakan tangakapan layar yang berjudul, “Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang”. Di dalam tangkapan layar tersebut juga tampak seorang wanita berkebangsaan asing.

Namun setelah ditelusuri terkait tangkapan layar tersebut diketahui ternyata itu merupakan hasil editan. Melalui pencarian gambar dari Google, tidak ditemukan artikel yang berjudul demikian.

Ketika menelusuri menggunakan gambar di dalam unggahan, maka akan ditemukan artikel dengan foto wanita yang mirip. Artikel tersebut diunggah oleh laman www.georgeschool.org. Di dalam artikel aslinya, wanita di dalam gambar adalah Lael Brainard’79, seorang ekonom sekaligus anggota Dewan Gubernur Federal Reserve. Artikel ini membahas tentang peran Lael dalam mengupayakan Program Pinjaman Jalan Utama Federal Reserve, yaitu Program Pinjaman Jalan Utama Federal, yang merupakan pinjaman hingga $600 miliar kepada perusahaan kecil dan menengah yang dirugikan oleh pandemi COVID-19 (terutama yang terlalu besar untuk memenuhi syarat di bawah Program Perlindungan Gaji).

Dapat disimpulkan bahwa tangakapn layar artikel dengan judul ” Pakar Keuangan Amerika Menyebut Pinjaman Online Ramai Peminat di Negara-Negara yang Pemimpinnya Suka Ngutang” merupakan hoaks kategori manipulated content atau konten yang dimanipulasi.

=====
[REFERENSI]:

Editor: Bentang Febrylian