Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Menghirup cuka melalui hidung berpotensi membahayakan bagi kesehatan, karena cuka mengandung acid.
= = = =
KATEGORI: misleading content atau konten yang menyesatkan
= = = =
SUMBER:
Facebook (https://bit.ly/3ba93tr)
https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2021/10/hoaks-menghirup-cuka-dapat-menyembuhkan-covid.pdf (link arsip sumber)
= = = =
NARASI:
(narasi diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia)
“Mau kasih tahu teman-teman, kalau bisa kalau kita terjangkit covid stadium 3.. jangan dulu ke rumah sakit, berobat cara tradisional dulu… Saya juga sudah stadium 3, masuk rumah sakit dengan mobil sendiri, dan diberi oksigen. Saya minta pulang karena anggota keluarga saya semua sakit di rumah. Alhamdulillah saya diizinkan kembali. Selanjutnya hari aku semakin parah…
Saya ingat ada cuka di dapur. Saya menuangkan cuka di atas handuk, memasukkannya ke hidung saya, menghirup berulang kali, itu benar-benar menyengat. Setelah itu, letakkan handuk di mulut saya, tutupi hidung saya … tarik napas melalui mulutku, tahan 3 kali, itu pintar. Kamu mungkin merasa seperti batuk dan rasanya tidak enak di paru-paru, tetapi tahan saja. Kemudian lepaskan batuk seluruhnya, tarik napas lagi.. biarkan cuka masuk ke mulut.. terasa panas, asam, lalu batuk.. Alhamdulillah banyak keluar dahak berwarna putih bening dari paru-paru dan tenggorokan..lalu baru terasa ringan dan bisa bernafas..ternyata dahak putih ada covid virus yang menutupi saluran udara di paru-paru kita. Alhamdulillah sekarang saya tidak lagi merasa sesak, sesak, lelah dan sulit bernafas
#ikhtiarxsalahkan
Copypaste dari group sebelah”
= = = =
PENJELASAN:
Beredar sebuah narasi oleh akun Facebook Aiman Arman yang mengatakan bahwa menghirup cuka dapat menyembuhkan Covid-19. Hal tersebut diklaim dapat dilakukan dengan cara meneteskan cuka ke handuk lalu handuk tersebut dimasukkan ke dalam hidung. Setelah dimasukkan ke dalam hidung, handuk tersebut dihirup berkali-kali.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. Melansir dari laman berita Medcom, seorang dokter spesialis pengobatan pernapasan Rumah Sakit Pantai Kuala Lumpur, yakni dr. Helmy Haja Midin mengatakan bahwa menghirup cuka berpotensi membahayakan kesehatan. Hal ini dikarenakancuka mengandung asam asetat yang jika terhirup dapat merusak saluran udara, rongga mulut, kerongkongan, bahkan mata.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook Aiman Arman tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
= = = =
REFERENSI:
- https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4ba3pPaK-cek-fakta-benarkah-menghirup-cuka-dapat-mengobati-covid-19-begini-faktanya
- https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9NU22L-1
Penulis: Nadine Salsabila
Editor: Bentang Febrylian