Facebook mengatakan gangguan itu disebabkan oleh kesalahan internal, bukan aktivitas jahat peretasan. Foto anak laki-laki di unggahan itu adalah seorang anak berusia 12 tahun, Wang Zhengyang yang berbicara di konferensi keamanan internet Beijing pada tahun 2014 setelah meretas sistem komputer sekolahnya.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori: Konten yang Menyesatkan
===========================================
Akun Facebook Mismaya Alkhaerat (fb.com/mismaya.alkhaerat) pada 6 Oktober 2021 mengunggah sebuah gambar yang menampilkan foto seorang anak laki-laki berkacamata dengan narasi sebagai berikut:
“Anak kecil ini yang membuat kita Galau Kemarin …. Minion Divers Hurghada Peretas Cina yang mengganggu Facebook, WhatsApp, dan Instagram di seluruh dunia. Bocah 13 tahun, Sun Jisu, yang meretas tiga situs dan juga menyebabkan karyawan Facebook dilarang memasuki markas besar lembaga global setelah menonaktifkan portal elektronik dan menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai miliaran dolar di seluruh dunia…..”
Sumber: https://perma.cc/XAE5-VKAA (Arsip)
===========================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa gangguan yang terjadi pada Facebook, Instagram dan Whatsapp pada awal bulan Oktober 2021 disebabkan oleh seorang peretas asal Cina berusia 13 tahun bernama Sun Jisu merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, Facebook mengatakan gangguan itu disebabkan oleh kesalahan internal, bukan aktivitas jahat peretasan. Foto anak laki-laki di unggahan itu adalah seorang anak berusia 12 tahun, Wang Zhengyang yang berbicara di konferensi keamanan internet Beijing pada tahun 2014 setelah meretas sistem komputer sekolahnya.
Sebelumnya, Facebook tumbang selama lebih dari enam jam pada tanggal 4 Oktober 2021 di pemadaman global yang juga melanda platform lain, yaitu Instagram dan WhatsApp.
Dalam pernyataan tertulis tertanggal 4 Oktober 2021, Facebook mengatakan bahwa “tidak ada aktivitas jahat di balik pemadaman ini — akar masalahnya adalah perubahan konfigurasi yang salah di pihak kami.” Di pernyataan tertulis terpisah tertanggal 5 Oktober 2021, perusahaan media sosial raksasa itu mengatakan pemadaman tersebut “tidak disebabkan oleh aktivitas jahat, tetapi kesalahan yang kami buat sendiri.”
Dilansir dari AFP, pencarian gambar terbalik menemukan foto anak laki-laki yang diklaim sebagai peretas tiga media sosial itu diterbitkan di laporan ECNS, portal berbahasa Inggris dari Chinese News Service, kantor berita yang dikelola pemerintah Tiongkok, pada tanggal 28 September 2014.
Keterangan foto di laporan itu berbunyi: “Wang Zhengyang, peretas termuda di Tiongkok, menghadiri dan berbicara di Konferensi Keamanan Internet Tiongkok 2014 di Beijing pada tanggal 24 September 2014.”
Sementara itu, dua paragraf pertama laporannya berbunyi: “Anak laki-laki berusia dua belas tahun, Wang Zhengyang, telah menjadi sensasi di Konferensi Keamanan Internet Tiongkok di Beijing, sebagai peretas termuda di negara itu. Dia memulai perjalanannya dengan meretas sistem sekolahnya untuk menghindari menghabiskan waktu mengerjakan pekerjaan rumah.”
REFERENSI
https://periksafakta.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9PG9UW-1
https://engineering.fb.com/2021/10/04/networking-traffic/outage/
https://engineering.fb.com/2021/10/05/networking-traffic/outage-details/
https://web.archive.org/web/20141111034216/http://www.ecns.cn/2014/09-28/136493.shtml (Arsip)