hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Faktanya, lokasi tersebut adalah taman hiburan di Cina Barat Daya. Pengunjung dapat memindai kode QR untuk memperingati korban Pembantaian Nanjing dan Pengeboman Chongqing.
Selengkapnya pada penjelasan!
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Salah
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2021/09/RevolutionerG_QR_code_on_grave_in_Japan🇯🇵Such_a.pdf
https://www.facebook.com/100917655451941/posts/176530871223952/
= = = = =
NARASI:
“QR code on grave in Japan!!!🇯🇵
Such a RevolutionerG idea…
New generation will see their #Biography on cell phones !
The graves of the Japanese are equipped with a special QR code for each grave, which shows you pic.
technology #RevolutionerG
Did You Know??
There are graves in japan equipped with QR code for each grave.
Which show you picture, information and a brief biography of the life of the Dead.
Terjemahan:
“Kode QR pada kuburan di Jepang!!!
Ide RevolutionerG seperti itu… Generasi baru akan melihat #Biografi mereka di Handphone! Makam Jepang dilengkapi dengan kode QR khusus untuk setiap kuburan, yang menunjukkan Anda gambar. #teknologi #RevolutionerG
Tahukah kamu??
Ada kuburan di Jepang yang dilengkapi dengan kode QR untuk setiap kuburan. Yang menunjukkan kepada Anda gambar, informasi, dan biografi singkat tentang kehidupan Orang Mati.
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Facebook RevolutionerG membagikan sebuah gambar seorang wanita memindai kode QR pada benda seperti bentuk batu nisan di kuburan Jepang dengan klaim jika memindai bisa mendapatkan informasi tentang kehidupan almarhum.
Setelah dilakukan penulusuran dengan pencarian gambar, ditemukan gambar serupa dalam artikel dari Cina yang berjudul “Online memorial dedicated to WWII victims” terbit pada tahun 2015. Dalam artikel tersebut ditemukan bahwa gambar itu diambil di sebuah taman hiburan di Cina Barat Daya dan bukan batu nisan asli. Pengunjung taman dapat memindai kode QR pada batu nisan tiruan untuk memperingati korban Pembantaian Nanjing dan Pemboman Chongqing, keduanya dilakukan oleh pasukan Jepang di Cina selama Perang Dunia II.
Sebagai tambahan, ditemukan bahwa teks yang tertulis di batu nisan tiruan jika diterjemahkan artinya “Korban Pembantaian Nanjing”, dan teks itu bukan bahasa Jepang melainkan bahasa Cina.
Dengan demikian klaim yang terdapat dalam narasi gambar tersebut tidak sesuai fakta, maka dapat dikategorikan konten yang salah.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.chinadaily.com.cn/china/2015-04/01/content_19966811.htm
https://www.indiatoday.in/fact-check/story/fact-check-qr-code-graveyard-japan-1853260-2021-09-15