Hasil periksa fakta Rahmah A N (UIN Sunan Ampel Surabaya.
Setelah ditelusuri, tautan tersebut adalah hoaks. Situs resmi Peduli Lindungi adalah pedulilindungi.id dan tidak pernah meminta sejumlah dana. Pemeriksaan status program vaksinasi Covid-19 hanya memerlukan nama lengkap dan NIK.
Selengkapnya pada penjelasan!
= = = = =
KATEGORI: Impostor Content/Konten Tiruan
= = = = =
SUMBER: Tautan Link
https://archive.vn/9hrtT
= = = = =
NARASI:
“Sudah melakukan vaksinasi COVID-19? Masukan ponsel dengan pencarian nama
Lindungi diri dan sekitar dengan berpartisipasi dalam program Vaksinasi COVID-19
PENDAFTARAN VAKSINASI ->
Periksa Status Anda Dalam Program Vaksinasi COVID-19
Ponsel:
Nama Lengkap:
Alamat rumah anda:”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar situs website Peduli Lindungi. Dalam situs tersebut untuk memeriksa status program vaksinasi Covid-19 dibutuhkan nomor telepon, nama lengkap, dan alamat rumah.
Namun setelah ditelusuri, tautan situs website yang beredar ini adalah hoaks. Setelah melakukan cross check url situs, ada perbedaan dalam url situs asli. Dalam situs palsu, ditambahkan satu huruf “a” di belakang untuk mengecoh masyarakat. Begitu pula nama domain, dengan bantuan domainbigdata.com, terlihat bahwa alamat ip address berlokasi di United States, California, Thousand Oaks.
Dapat dilihat, kode domain peduli lindungi diakhir dengan id, yang mana domain ini menunjukkan kode identitas Indonesia. Dalam situs website resmi (pedulilindungi.id), untuk melakukan pemeriksaan status dalam program vaksinasi Covid-19 hanya dibutuhkan nama lengkap dan NIK saja, serta melakukan verifikasi recaptcha.
Perbedaan yang mencolok juga terlihat di bagian header.
Situs website resmi (asli): “Sudah melakukan vaksinasi COVID-19? Cek sertifikat Anda di sini”.
Situs website palsu: “Sudah melakukan vaksinasi COVID-19? Masukan ponsel dengan pencarian nama”. Situs peduli lindungi tidak pernah meminta sejumlah dana.
Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa tautan dari pedulilindungia.com adalah hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan. Masyarakat diimbau berhati-hati dan jangan mudah memberikan data pribadi.
= = = = =
REFERENSI:
https://pedulilindungi.id/
https://domainbigdata.com/pedulilindungia.com
