Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, foto cuitan tersebut telah melalui proses penyuntingan dari foto kemasan asli vaksin AstraZeneca. Selain itu, vaksin AstraZeneca sendiri baru dikembangkan oleh Universitas Oxford bersama dengan perusahaan Inggris-Swedia, AstraZeneca, sejak awal pandemi tahun 2020.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten yang Dimanipulasi
====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/KbxXj
====
Narasi:
“NOTE THE DATE”
Narasi dalam foto:
“2018.07.15
Vaccine Manufacture date is 2018, a year before covid-19 struck.”
====
Penjelasan:
Akun Twitter Elizabeth Farrel (@Elizabe32413720) mengunggah cuitan berupa foto kemasan vaksin AstraZeneca yang diklaimnya diproduksi tanggal 15 Juli 2018, satu tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Cuitan tersebut telah mendapat atensi sebanyak 832 suka, 636 retweet, dan 152 balasan.
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan tersebut adalah hasil proses penyuntingan. Foto kemasan asli vaksin Covid-19 pernah diunggah oleh akun Twitter oiƎiƎ🔥EiEio@EiEioGuy pada 13 November 2020. Selain itu, mengutip dari tirto.id, vaksin AstraZeneca mulai dikembangkan sejak awal pandemi 2020 lalu. Universitas Oxford bekerja sama dengan perusahaan Inggris-Swedia, AstraZeneca, mengembangkan vaksin Covid-19 bernama resmi AZD1222. Pengembangan itu ditangani Vaccitech, anak perusahaan AstraZeneca.
Dari berbagai fakta di atas, unggahan akun Twitter Elizabeth Farrel (@Elizabe32413720) dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi.
====
Referensi:
https://twitter.com/EiEioGuy/status/1327034702759424000/photo/3
https://tirto.id/vaksin-astrazeneca-dari-mana-kenapa-efek-sampingnya-dipersoalkan-gbeo
Editor: Bentang Febrylian