[SALAH] Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Rp224 Miliar untuk Banjir di Cina Tengah

Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).

BUKAN Pemerintah Indonesia. Dalam artikel berita yang ditayangkan oleh TEMPO tersebut, Pemerintahan Pusat yang dimaksud adalah Kementrian Keuangan Cina.

Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.

====

KATEGORI: Konten yang Menyesatkan

====
SUMBER: Facebook
https://archive.vn/hi5NS

====
NARASI:

Warganet,. Rakyat lagi hancur Hancuran kok bisa ya situ mikirin Negara Orang lain.

#negarayanghilangakal

#rakyattanggungmelarat

#pelanpelankitamati

*screenshot artikel berita TEMPO berjudul:
“Pemerintah Pusat Kirim Bantuan Rp224 Miliar untuk Tangani Banjir di Cina Tengah” tayang di dunia.tempo.co pada 23 Juli 2021 pukul 09.30 WIB.

====

PENJELASAN:

Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Balqis Ayuningsih di grup “JOKOWI PRESIDEN GAGAL”. Postingan Balqis disertai tangkapan layar dari artikel berita Tempo berjudul “Pemerintah Pusat Kirim Bantuan Rp224 Miliar untuk Tangani Banjir di Cina Tengah”.

Balqis mengklaim yang dimaksud “Pemerintah Pusat” dalam artikel tersebut adalah Pemerintah Indonesia, sehingga Pemerintah Indonesia yang membantu Cina dengan menggelontorkan dana sebanyak Rp224 Miliar. Balqis juga menambahkan narasi, bahwa Pemerintah malah membantu “negara orang lain” di tengah kondisi negara sendiri yang sedang tidak stabil.

Meski begitu, klaim akun Balqis Ayuningsih adalah HOAX. Setelah dilakukan penelusuran fakta, dengan membaca keseluruhan artikel, “Pemerintah Pusat” yang dimaksud dalam artikel adalah Kementrian Keuangan Cina.

Kementrian Keuangan Cina mengalokasi dana bantuan sebanyak 100 juta yuan atau setara Rp224 miliar untuk bencana hujan lebat dan banjir yang terjadi di Provinsi Henan, Cina bagian Tengah. Selain dana tersebut digunakan untuk penanganan banjir dan penyelamatan darurat, Kementrian Cina juga mengalokasikan untuk pemulihan produksi pertanian dan infrastruktur pemeliharaan air, bagi warga terdampak.

Hujan deras telah mengguyur Provinsi Henan selama 3 hari berturut-turut, petugas cuaca setempar mengatakan, curah hujan setahun mengguyur kota hanya dalam waktu tiga jam, saluran air tak mampu menampung dan terjadi banjir lumpur hingga ke sistem kereta bawah tanah, lahan pertanian, dan terowongan jalan.

Zhengzhou, ibu kota Provinsi Henan, menjadi kawasan terparah yang dilanda banjir. Dilaporkan setidaknya ratusan ribu penduduk Provinsi Henan mengungsi. Laporan terbaru menginformasikan, 71 warga tewas. Dilansir dari CNN (23/07), bencana bajir tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar kerugian ekonomi 1,22 miliar yuan atau sekitar Rp2,6 triliun.

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Balqis Ayuningsih adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.

====
REFERENSI:
https://www.google.com/amp/s/dunia.tempo.co/amp/1486308/pemerintah-pusat-kirim-bantuan-rp224-miliar-untuk-tangani-banjir-di-cina-tengah


https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4617535/korban-tewas-akibat-banjir-di-provinsi-henan-china-naik-jadi-71-orang


https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/global/read/2021/07/22/130359070/banjir-china-curah-hujan-setahun-mengguyur-dalam-3-jam-33-orang-tewas

====
Penulis: Ani Nur MR

Editor: Bentang Febrylian