Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Faktanya, oksigen yang terkandung di dalam tabung selam memiliki kadar yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan oksigen yang terkandung dalam tabung oksigen medis. Selain itu, keran dan bahan tabung selam memiliki perbedaan dengan tabung oksigen medis, sehingga tabung selam tidak dapat digunakan sebagai pengganti tabung oksigen medis.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://archive.ph/x9Gby
= = = = =
NARASI:
“Kok saya merasa kurang sreg ya dgn penyekatan berlebihan melibatkan rantis TNI.!! Lebih baik kalo TNI disiagakan bersama BNPB (satgas covid) utk mendirikan posko siaga tabung oksigen di wilayah Jakarta (halim perdana kusuma) dan Juanda Surabaya sebagai posko siaga tabung oksigen. Itu unsur2 pasukan khusus TNI AL kan memiliki banyak tabung oksigen penyelaman bisa disiagakan utk membantu kedaruratan rumah sakit yg kekurangan pasokan tabunh oksigen!! Bisa diminta bantuan juga kepada persatuan olah raga selam indonesia utk siaga tabung oksigen juga..kenapa tukang ikan di sentra koi tdk kehabisan pasokan oksigen? Sedangkan rumah sakit sampe sehari 63 org meninggal akibar kekurangan tabung oksigen? # konyol…”
= = = = =
PENJELASAN:
Akun Facebook dengan nama pengguna Hendrik Andi Zatniko (https://www.facebook.com/hendrik.zatniko) mengunggah sebuah narasi terkait dengan kebutuhan tabung oksigen medis bagi penderita Covid-19. Dalam narasi tersebut, disebutkan bahwa tabung selam dapat dijadikan pengganti tabung oksigen medis, dan meminta pihak TNI AL dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia untuk menggunakan cadangan tabung selam yang dimiliki untuk membantu kekurangan pasokan tabung oksigen medis di beberapa rumah sakit.
Berdasarkan hasil penelusuran, oksigen yang terkandung di dalam tabung selam memiliki kadar yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan oksigen yang terkandung dalam tabung oksigen medis. Melansir dari situs who.int, Kepala Layanan Klinis WHO, Janet Diaz menjelaskan bahwa jenis oksigen yang terkandung dalam tabung oksigen medis merupakan oksigen murni dengan kadar oksigen sebesar 95-100%. Kadar oksigen tersebut dibutuhkan untuk membantu mengembalikan kadar oksigen para pasien Covid-19 yang mengalami gangguan pernapasan kembali ke kadar yang normal.
Lebih lanjut, melansir dari Kumparan, oksigen yang terkandung dalam tabung selam bukan merupakan oksigen murni, melainkan campuran dari nitrogen dengan kadar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% gas lainnya. Oleh karena itu, tabung selam tidak dapat digunakan sebagai pengganti tabung oksigen medis karena tidak memiliki kadar oksigen yang cukup untuk mengembalikan kadar oksigen pasien Covid-19 ke kadar yang normal.
Melansir dari prohealth.id, perwakilan Divers Alert Network Indonesia, Bayu Wardono menjelaskan bahwa keran atau valve tabung selam memiliki perbedaan ukuran dan bentuk dari keran yang terdapat pada tabung oksigen medis. Selain itu, biasanya terdapat residu yang menempel di dalam tabung, seperti minyak dan oli. Residu ini berpotensi menimbulkan resiko kebakaran jika mengalami kontak dengan oksigen murni, atau dikenal dengan istilah ‘fire hazard’.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Hendrik Andi Zatniko (https://www.facebook.com/hendrik.zatniko) tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/media-resources/science-in-5/episode-33—medical-oxygen
https://gaya.tempo.co/read/1483524/mengenal-perbedaan-antara-oksigen-medis-dan-oksigen-alami/full&view=ok
https://kumparan.com/mahitala-unpar1483969525114/alat-alat-yang-digunakan-para-scuba-diver-part-2
Cek Fakta: Bisakah Tabung Selam Jadi Tabung Oksigen Murni?
Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian