Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Badak Putih Utara tidak dinyatakan punah melainkan punah secara fungsional atau “functionally extinct” sejak tahun 2018 yang berarti populasinya yang sangat sedikit sehingga tidak dapat memainkan peran yang signifikan pada ekosistem, hingga saat ini Badak Putih Utara tersisa 2 ekor yang keduanya betina.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Facebook
= = = = =
NARASI:
“Jd berpikir..sebenarnya yg buas itu siapa ?
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar informasi dari akun Facebook Winter Soldiers sebuah tangkapan layar dengan klaim bahwa Badak Putih Utara resmi punah. Postingan tersebut disukai 150 kali, dikomentari 17 kali, dan disebarkan kembali sebanyak 3 kali.
Berdasarkan artikel dari nationalgeographic.com dan klarifikasi dari akun Twitter @OlPejeta, Badak Putih Utara jantan terakhir bernama Sudan mati pada bulan Maret 2018 dan tersisa hanya 2 Badak Putih Utara bernama Najin dan Fatu yang keduanya betina dan termasuk ke dalam status punah secara fungsional yang berarti jumlah populasi hewan tersebut sangat kecil sehingga tidak lagi memainkan peran yang signifikan dalam fungsi ekosistem. Pada 11 September 2019, peneliti dari laboratorium Aventea di Italia menyatakan bahwa mereka berhasil membuat 2 embrio Badak Putih Utara dan pada bulan Januari 2020 berhasil membuat satu embrio lagi sehingga total ada 3 embrio Badak Putih Utara dengan menggunakan metode IVF (in vitro fertilization).
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim Badak Putih Utara resmi punah adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://twitter.com/OlPejeta/status/1401126936437571585
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1407/sesat-klaim-badak-putih-utara-resmi-punah-pada-2021
Penulis: Natalia Kristian
Editor: Bentang Febrylian