Pria dan wanita di foto itu SUDAH BERANGKAT haji pada tahun 2018. Pasangan lansia itu bernama Ahmadi dan istrinya, Sartoyah. Mereka berdua merupakan warga Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
===========================================
Akun Facebook Aisyah (fb.com/100068037347057) pada 4 Juni 2021 mengunggah foto yang memperlihakan pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dengan narasi sebagai berikut:
“Akhirnya cuman bisa MENANGIS Kisah Romantis Pria 91 Tahun Menabung 30 Tahun Demi Berhaji dengan Istri. Kasian gak bisa pergi haji gara” Rezim Gagal”
Sumber: https://archive.md/fdSg9 (Arsip)
===========================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) yang diklaim sebagai pria berusia 91 tahun yang tidak bisa pergi haji karena rezim gagal setelah menabung 30 tahun merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, pria dan wanita di foto itu sudah berangkat haji pada tahun 2018. Pasangan lansia itu bernama Ahmadi dan istrinya, Sartoyah. Mereka berdua merupakan warga Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Foto yang sama, dimuat di artikel berita berujudul “Kisah Romantis Pria 91 Tahun Menabung 30 Tahun Demi Berhaji dengan Istri” yang terbit di situs Liputan6 pada 29 Juli 2018. Di keterangan foto itu, tertulis narasi sebagai berikut: “Ahmadi dan Istrinya, Sartoyah, jemaah haji asal Tambak, Banyumas berangkat haji bersama pada 2018 ini. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)”
Ahmadi mendaftar haji pada tahun 2011. Saat itu, ia langsung dipanggil berangkat melalui program percepatan, karena usianya yang memang sudah 84 tahun.
Namun, rupanya, tidak dengan istrinya, Sartoyah. Sartoyah, masih harus menunggu pada tahun 2011 itu. Ahmadi hanya dipanggil berangkat haji sendirian tanpa istrinya. Rasa sayangnya kepada istri membuat Ahmadi enggan berangkat tahun 2011. Ia rela menunggu hingga istrinya mendapat jadwal pada 2018.
Ahmadi tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 91. Rencananya, Ahmadi dan Sartoyah berangkat ke tanah suci melalui Embarkasi Solo pada 13 Agutus 2018.
Selain itu, dilansir dari artikel berjudul “Sempat Drop di Tanah Suci, Achmadi Jemaah Haji Tertua dari Banyumas Kini Nampak Lebih Segar” yang terbit di situs Radar Banyumas pada 27 September 2018, Ahmadi pulang dari Makkah pada Selasa (25/9/2018) malam.
Kakek asal Desa Gumelar Lor Kecamatan Tambak itu tampak sehat. Demikian juga dengan istrinya, Sartoyah, terlihat lebih bugar ketimbang sebelum berangkat.
Kondisi kesehatan Achmadi sempat memburuk saat di Madinah. Kekurangan cairan membuat dia harus mendapatkan perawatan. Selama tiga hari beristirahat dan menghabiskan satu botol infus. Sedangkan Sartoyah dua hari lebih lama dalam perawatan medis. Sebagai jamaah haji dengan dampingan obat, dia kelelahan. Kondisi kesehatan membaik usai diinfus tiga botol.
“Selama haji selalu diperhatikan dokter. Setiap dokter datang, saya dipijit-pijit juga. Saya sampai bertanya, diperiksa dokter bayar berapa. Ternyata tidak bayar, gratis,” kenang Achmadi dengan tawa renyah, Rabu (26/9/2018).
“Setelah diinfus tidak sakit lagi. Seterusnya sehat sampai pulang. Tapi tetap jadi perhatian. Baik-baik semua orangnya. Ada yang mencucikan baju juga,” imbuh Sartoyah.
REFERENSI
https://www.liputan6.com/regional/read/3603133/kisah-romantis-pria-91-tahun-menabung-30-tahun-demi-berhaji-dengan-istri
https://radarbanyumas.co.id/sempat-drop-di-tanah-suci-achmadi-jemaah-haji-tertua-dari-banyumas-kini-nampak-lebih-segar/