PBB dan organisasi anti perdagangan manusia tidak menemukan adanya bukti bahwa kapal Ever Given yang terjebak di Terusan Suez berkaitan dengan penculikan anak atau perdagangan manusia. Evergreen juga telah membantah terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun dengan memanfaatkan kapal kargo miliknya.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
===========================================
Akun Facebook Hakim Waluyo (fb.com/hakim.waluyo.31) pada 27 Mei 2021 mengunggah sebuah gambar yang memuat foto sebuah kapal dengan tulisan “Evergreen” di bodinya. Gambar itu pun diberi sejumlah teks dalam bahasa Inggris yaitu: “1200 kids rescued”, “1350 dead children found”, “6 Stories of Weapons (WMDs) Guns, bombs, Missiles found”, “30 years of Climate Change Weapons Seized (worth 40 Billion)”, “Nuke Warhead heading to Romania Seized”, “Ship was rigged withs Explosives”, “2 million viles of fake/deadly vaccines found”, “120 Billion Evergreen Cargo Seized”.
Narasi selengkapnya setelah REFERENSI
Sumber: https://archive.ph/v34MT (Arsip)
===========================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa kapal kargo yang terdampar di Terusan Suez, milik Evergreen, membawa ribuan korban penculikan anak, senjata pengubah cuaca, senjata, bom, rudal, vaksin palsu yang sangat mematikan, dan hulu ledak nuklir merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, PBB dan organisasi anti perdagangan manusia tidak menemukan adanya bukti bahwa kapal Ever Given yang terjebak di Terusan Suez berkaitan dengan penculikan anak atau perdagangan manusia. Evergreen juga telah membantah terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun dengan memanfaatkan kapal kargo miliknya.
Dilansir dari Kompas, kapal kargo bertuliskan “Evergreen” diidentifikasi sebagai kapal kargo Ever Given yang terjebak di Terusan Suez pada 23 Maret 2021. Kapal ini terjebak selama seminggu, kemudian berhasil dievakuasi pada 29 Maret 2021.
Mengenai informasi penculikan atau perdagangan manusia, Bagian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan pengiriman mengatakan bahwa informasi ini salah.
Melansir Reuters, Organisasi Maritim Internasional (IMO) tidak menemukan bukti untuk mengklaim informasi mengenai perdagangan manusia pada kapal Ever Given di Terusan Suez.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa IMO tidak memiliki pengetahuan tentang informasi apa pun yang akan mendukung klaim apa pun bahwa Ever Given terkait dengan perdagangan manusia,” demikian pernyataan PBB bagian keselamatan dan keamanan pengiriman, mengutip Reuters, 8 April 2021.
Sementara itu, Polaris, organisasi nirlaba anti-perdagangan manusia yang mengoperasikan Saluran Khusus Perdagangan Manusia Nasional AS yang juga bekerja sama dengan IMO, mengonfirmasi tidak menemukan adanya potensi perdagangan manusia.
“Saya dapat mengonfirmasi bahwa Perdagangan Manusia Nasional AS Hotline belum menerima laporan apa pun tentang potensi perdagangan (manusia) di Ever Given,” Ayan Ahmed, spesialis komunikasi Polaris.
Dilansir dari Tempo, seorang juru bicara Evergreen, kepada kantor berita Reuters, membantah dengan tegas klaim yang menyatakan bahwa terdapat bahan atau perangkat nuklir dalam kapal Ever Given. Dia juga membantah dan menyangkal terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun. Reuters juga menemukan bahwa tidak ada kebenaran terkait klaim yang mengatakan kapal tersebut memuat ribuan anak-anak, dan juga mayat, yang diperdagangkan yang diselamatkan dari peti kemas dalam kapal itu. Kapten Angkatan Laut Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS, menyatakan bahwa tidak ada kebenaran dari rumor itu.
Dikutip dari The Wall Street Journal, saat kandas di Terusan Suez, kapal kargo itu sedang mengangkut sedikitnya 18 ribu kontainer. Dilansir dari Freight Waves, media transportasi dan bisnis di AS, berdasarkan manifes yang didapat, ada beberapa kategori produk yang diangkut dalam kapal kargo tersebut, yaitu produk elektronik, mesin dan suku cadang, barang rumah tangga, furniture, serta alas kaki.
REFERENSI
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/29/212000765/-hoaks-kapal-di-terusan-suez-mengangkut-korban-penculikan-dan-senjata
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1397/keliru-kapal-kargo-yang-terdampar-di-terusan-suez-angkut-ribuan-korban-penculikan-anak
https://www.reuters.com/article/factcheck-suez-ship-trafficking/fact-check-suez-canal-blocking-ship-was-not-trafficking-people-or-raided-by-navy-seals-idUSL1N2M11MZ
https://www.wsj.com/articles/evergreen-looks-at-moving-cargo-from-seized-suez-ship-11618591720
NARASI: “Kapal cargo yang terdampar di Terusan Suez membawa muatan yang mengejutkan. 1
200 anak korban penculikan berhasil diselamatkan. Namun 1350 anak lainnya tak terselamatkan. Mereka dikurung dalam kontainer yang pengap, jauh dari nyaman dan sangat mengenaskan. Mereka diangkut bagaikan ternak sebagai bahan baku produk andrenochrome, yakni produk awet muda dan berbagai keperluan para elit yang disebut the beast (manusia buas). Kapal juga mengangkut senjata pengubah cuaca, senjata, bom dan rudal. Juga ditemukan vaksin palsu yang sangat mematikan, hulu ledak nuklir.
Semuanya sudah disita oleh aliansi militer global yang disebut white hats.
Operasi2 senyap telah lama dijalankan untuk mengakhiri dominasi kekuasaan para elit dan sementara itu para lawyer bekerja dalam pengadilan internasional untuk menegakkannya secara hukum. Para elit korup dan buas yang jaringannya tersebar di semua negara ditangkap dan diadili secara bertahap. Dengan ditangkapnya para elit itu dan disertai bukti2 kejahatan mereka, komando dari pusatpun hilang. Barisan di bawah mereka kehilangan pimpinan dan komando. Kemerdekaan bumi dari kekuasaan dan dominasi para elit sudah ada di depan mata. Cepat atau lambat semua informasi akan diungkap ke publik melalui media massa.”