Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)
Klaim tersebut salah. Media Independen Arab, Jordania Media Credibility Monitor menjelaskan bahwa terjemahan yang terlampir dalam video tersebut tidak sesuai dan merupakan hasil suntingan.
Selengkapnya di bagian penjelasan dan referensi.
===
Kategori: Konten yang Menyesatkan
===
Sumber: Twitter
https://archive.md/a251N
===
Narasi:
“Pidato Netanyahu dihadapan anggota Parlemen Israel mengungkap persekongkolan jahat Yahudi (Israel) dengan Syiah menghadapi Arab”
[Narasi Pidato]
Karena mereka pengecut tidak ingin berhadap-hadapan. Apakah kalian tidak memperhatikan mereka hanya mahir membunuh penduduk tak berdaya dan bersekutu dengan 72 negara untuk menghancurkan kota2 Iraq. Maka para pemimpin2 tsb. Setelah menguasai $680 Milyar, pada saat harga minyak melonjak dan menyerahkannya ke Iran. Jangan menuntut tentang Houth. Matilah Amerika, matilah Irael… Yaman Mati. Sebagai penutup: Syiah dan Yahudi adalah Satu Kesatuan yang Erat.
===
Penjelasan:
Beredar sebuah video di media sosial Twitter yang mengklaim bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara di depan Knesset Israel tentang detail politik Arab. Terjemahan yang terdapat dalam video tersebut menjelaskan bahwa Syiah dan Yahudi berkaitan erat dan diklaim oleh pengunggah konten sebagai bentuk persekongkolan antara Yahudi dan ISIS untuk menghadapi Arab.
Berdasarkan penelusuran, klaim tersebut salah dan merupakan hoaks lama yang bersemi kembali. Video serupa sempat tersebar pada tahun 2018 dan telah dibantah oleh institusi media Arab, Jordania Media Credibility Monitor.
Dalam narasi video tersebut Netanyahu mengatakan tentang keterlibatan Ikhwanul Muslimin dan Syiah dalam penghancuran negara-negara Arab seperti Mesir, Lebanon, Irak, Suriah dan lain-lain.
Wartawan yang mengkhususkan diri dalam urusan Israel di Petra Agency, Yahya Matalqa, telah menyatakan bahwa terjemahan yang dilampirkan pada video itu tidak benar. “Terjemahan itu tidak benar karena penyertaan urusan Arab yang disebutkan dalam terjemahan yang salah telah ditanggapi. Pidato tersebut adalah par excellence internal Israel” jelas Maltaqa.
Setelah ditelusuri, terjemahan yang dilampirkan pada video tersebut tidak diketahui sumbernya dan tampaknya pembuat terjemahan palsu berusaha mencocokkan frasa tertentu dengan gerakan Netanyahu dalam video tersebut.
Maltaqa menjelaskan bahwa video Netanyahu terus ditindaklanjuti setiap beberapa bulan karena selalu berisi terjemahan yang salah dan sering diarahkan untuk mengadopsi narasi politik sebuah partai dan seolah-olah itu datang dari Natanyahu.
Dengan demikian, klaim terkait persekongkolan Yahudi (Israel) dan Syiah untuk menghadapi Arab adalah hoaks dalam kategori konten yang menyesatkan.
===
Referensi:
- bit.ly/2QhqT6H
= = =
Editor: Bentang Febrylian