[SALAH] Mendeteksi Virus Corona dengan Menahan Napas 10 Detik

Hasil Periksa Fakta Fathia Islamiyatul Syahida (Universitas Pendidikan Indonesia)

Informasi yang beredar adalah salah dan merupakan Hoaks Lama yang Bersemi Kembali (HLBK). Melansir dari WHO, menahan napas dan menghembuskannya tanpa rasa sakit bukan berarti tidak terinfeksi virus corona atau penyakit paru-paru lainnya.

= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan

= = =
Sumber: Facebook
https://archive.fo/0EtcO

= = =
Narasi:
“AYO TES SENDIRI BEBAS CORONA SETIAP PAGI ! MURAH, SEDERHANA DAN PRAKTIS. Awalnya infeksi Virus Corona mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi. Gejala klinis baru terlihat antara 7 – 28 hari setelah infeksi. Test yang murah, sederhana, dan praktis untuk mengenal infeksi Virus Corona *hanya dalam 30 detik, tanpa kunjungan ke dokter atau pemeriksaan laboratorium, sangat kita perlukan.
Anda dapat melakukannya sendiri, tanpa bantuan orang lain !
Perhatikan cara berikut ini :
Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik ! Jika setelah menahan nafas anda berhasil mengeluarkan napas pelan2 tanpa batuk, tanpa rasa tidak nyaman, tanpa lelah, dan tanpa kaku di dada, ini membuktikan bahwa tidak ada fibrosis di paru-paru anda, dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa TIDAK ADA VIRUS APAPUN DIDALAM PARU2 ANDA ! Anda juga perlu memastikan mulut dan tenggorokan anda lembab dan tidak kering ! Minumlah MINIMAL SETENGAH GELAS AIR HANGAT SETIDAKNYA SETIAP 30 MENIT SEKALI. Jadi seandainya ada virus Corona telah masuk kedalam mulut anda, air hangat yang anda minum secara teratur dapat masuk kedalam perut, dimana KEASAMAN LAMBUNG AKAN LANGSUNG MEMBUNUH VIRUS CORONA ! Mari jangan menjadi penonton, sampaikan kepada keluarga dan semua teman anda.
Salam sehat ! ini sangat bermanfaat.”

= = =
Penjelasan:

Baru-baru ini, pada tanggal 7 April 2021, beredar unggahan di Facebook yang mengklaim bahwa virus corona dapat terdeteksi dengan menahan napas 10 detik dan menghembuskannya perlahan, jika tidak ditemukan rasa sakit dan batuk maka tidak ada virus apapun dalam paru-paru. Jika terdeteksi virus corona maka disarankan secara teratur minum air hangat agar virus masuk ke dalam perut sehingga keasaman lambung akan langsung membunuh virus corona.

Berdasarkan hasil penelusuran klaim tersebut salah dan merupakan hoaks lama yang sempat beredar pada tahun 2020. Melansir dari WHO, menahan napas dan menghembuskannya tanpa rasa sakit bukan berarti tidak terinfeksi virus corona atau penyakit paru-paru lainnya.

WHO telah mengonfirmasi bahwa tes mandiri tersebut tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui keberadaan virus corona dalam tubuh. Cara terbaik untuk mengonfirmasi virus Covid-19 adalah melalui tes laboratorium, atau saat ini dikenal sebagai tes PCR.

Klarifikasi terkait tes mandiri virus corona juga sempat dibahas dalam artikel Turnbackhoax.id yang berjudul “[SALAH] Tes Sederhana Untuk Mengenal Virus Corona Hanya Dalam Sepuluh Detik” diunggah pada 3 Maret 2020.

Kemudian, mengutip dari merdeka.com Kalpana Sabapathy (Ahli Epidemiologi Klinis London School of Hygiene and Tropical Medicine) menyebut bahwa asam lambung dapat membunuh virus corona itu tidak benar.

Dengan demikian klaim virus corona dapat terdeteksi dengan menahan napas 10 detik merupakan hoax dengan kategori konten yang menyesatkan.

= = =
Referensi:
https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/03/091500465/hoaks-tahan-napas-10-detik-untuk-deteksi-virus-corona-di-paru-paru?page=all

https://www.merdeka.com/cek-fakta/cek-fakta-tidak-benar-minum-air-panas-mampu-bunuh-virus-corona.html

===
Editor: Bentang Febrylian