Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumtera Utara)
Faktanya, kandungan fluoride dalam pasta gigi dan air, telah sesuai dengan dosis yang disarankan. Dosis yang pas ini bermanfaat dalam pertumbuhan email gigi, khususnya pada anak-anak.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]:
MISLEADING CONTENT/Konten Menyesatkan
=====
[SUMBER]:
archive.vn/bVddY
=====
[NARASI]:
“Would you brush your teeth with lead? Then why are you using fluoride? Fluoride is more toxic than lead, and only slightly less toxic than arsenic. It takes only 1 gram of fluoride to kill a child – the same amount in a toothpaste tube. Using fluoridated water in baby formula, can kill newborns 6 months old or younger.”
“Apakah anda ingin menyikat gigi dengan timbal? Lalu mengapa anda menggunakan fluoride? Fluoride lebih berbahaya dari timbal, dan hanya sedikit membahayakan dibawah arsenik. Hanya perlu 1 gram kandungan fluoride untuk membunuh seorang anak kecil, takaran yang sama yang terdapat salam pasta gigi. Penggunaan water berfluoride juga dapat membunuh bayi berusia kurang dari 6 bulan atau lebih.”
=====
[PENJELASAN]:
Sebuah akun Facebook bernama Kylie Downing, membagikan narasi yang menyatakan bahwa 1 gram kandungan Fluride dalam pasta gigi dapat menyebabkan kematian, karena sama berbahayanya dengan timbal, dan sedikit lebih ringan dari bahaya zat arsenik. Narasi ini juga menyatakan bahwa menggunakan air dengan kandungan fluoride, dapat membunuh bayi berusia dibawah 6 bulan atau lebih.
Namun setelah melakukan pengecekan mengenai bahaya kandungan fluoride dalam pasta gigi, terdapat kekeliruan dalam narasi tersebut. Drg. Dhanni Gustiana dalam artikel detikhealth menyatakan bahwa bahaya dari kandungan zat kimia, hanya tergantung pada dosisnya saja.
Sekarang ini, banyak pasta gigi yang mengandung 0,1% (1000 ppm) fluoride, biasanya dalam bentuk sodium monofluorofosfat (MFP). 100 g pasta gigi mengandung 0,76 g MFP (setara dengan 0,1g fluoride). Untuk pasta gigi pada anak, biasanya hanya mengandung sampai 600 ppm fluoride. Jadi narasi yang menyatakan bahwa terdapat 1 gram kandungan fluoride dalam pasta gigi, tidak terbukti.
Kematian akibat keracunan fluoride juga tidak berdasar. Melansir dari artikel mhdc.co.id, dosis tunggal (dikonsumsi dalam satu waktu) fluoride yang dapat menyebabkan keracunan fluoride akut adalah 5mg/kg berat badan atau setara dengan sodium fluoride sebanyak 11mg/kg berat badan.
Jika dihitung dalam skala gram, kandungan fluoride yang dapat menyebabkan keracunan fluoride akut adalah sekitar 0.6g/12kg berat badan anak estimasi dari WHO. Sementara dibandingkan dengan rekomendasi kandungan fluoride dalam pasta gigi anak yang hanya 0.3g dan 0.1g per 100 gram pasta gigi orang dewasa, sangat jauh kemungkinan terjadinya keracunan apalagi kematian akibat keracunan fluoride.
Risiko penggunaan pasta gigi berfluoride yang mungkin terjadi adalah dental fluorosis. Hal itu pun biasanya hanya terjadi pada anak-anak yang sering menelan pasta gigi. Tampilannya yaitu bercak atau garis putih pada enamel (permukaan gigi yang paling luar) dan seringnya hanya terdeteksi oleh dokter gigi, tidak berbahaya, tidak berefek negatif pada kesehatan maupun fungsi gigi.
Kematian akibat air yang mengandung fluoride juga terdapat kekeliruan. Dengan dosis yang sesuai, air minum berfluoride aman dikonsumsi. Bahkan beberapa negara masih memberlakukan konsumsi air yang mengandung fluoride, seperti Amerika, Australia, Selandia Baru, Singapura, Hongkong, Malaysia dan Irlandia, karena terbukti menurunkan angka karies gigi.
Hoaks mengenai bahaya kandungan pada pasta gigi termasuk kedalam hoaks lama yang kembali beredar. Melansir dari turnbackhoax.id, beberapa hoaks mengatakan bahwa kandungan dalam pasta gigi dapat menyebabkan kanker sampai osteosarcoma.
Dari penjelasan mengenai dosis dan kandungan fluoride, narasi yang menyatakan bahwa kandungan fluoride dalam pasta gigi dan air dapat menyebabkan kematian adalah hoaks kategori misleading content atau konten menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
https://hellosehat.com/gigi-mulut/perawatan-oral/mengenal-kandungan-dalam-pasta-gigi-dan-fungsinya
Editor: Bentang Febrylian