Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Foto tersebut bukan merupakan foto syuting film horor agar masyarakat Indonesia bersedia divaksin, melainkan foto properti yang digunakan saat demonstrasi di Miami, Florida, pada 27 Mei 2020 yang lalu. Foto yang sama pertama kali diunggah oleh fotografer Cristobal Herrera dalam situs European Pressphoto Agency (EPA) pada 27 Mei 2020.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan/Misleading Content
= = = = =
SUMBER: Facebook
https://archive.ph/DGO8t
= = = = =
NARASI:
“Lagi nenteng apa mas? Mayat kok enteng gitu?
Hushhh… Jangan bocorin ya… Lagi syuting film horor nih buat masyarakat Indonesia. Vaksin kan sudah tidak laku di Eropa dan Amerika. Dihentikan penggunaan vaksin eksperimen ini karena terbukti banyak KIPI/VAERS. Masyarakatnya sudah pada demo. Potensi pasar vaksin tinggal Asia dan terutama Indonesia nih yang paling mudah dibohongi.
Jangan bilang-bilang ya.”
= = = = =
PENJELASAN:
Pengguna Facebook dengan nama pengguna Hakim Waluyo mengunggah sebuah foto yang menunjukkan beberapa kantong mayat berjejer di tepi jalan. Dalam foto tersebut juga tampak seseorang tengah membawa salah satu kantong mayat dengan satu tangan. Unggahan tersebut disertai narasi yang menyatakan bahwa foto tersebut merupakan foto syuting film horor yang tengah dilakukan agar masyarakat Indonesia bersedia divaksin.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto syuting film horor agar masyarakat Indonesia bersedia divaksin, melainkan foto properti yang digunakan saat demonstrasi di Miami, Florida, pada 27 Mei 2020 yang lalu. Demonstrasi tersebut bertujuan untuk memprotes kebijakan Gubernur Florida dan Presiden Trump yang dianggap ceroboh dan kurang sigap dalam menangani pandemi Covid-19. Properti kantong mayat tersebut digunakan untuk menyimbolkan korban jiwa yang disebabkan oleh Covid-19. Foto yang sama pertama kali diunggah oleh fotografer Cristobal Herrera dalam situs European Pressphoto Agency (EPA) pada 27 Mei 2020.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama pengguna Hakim Waluyo tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://webgate.epa.eu/?16634349628007773501&MEDIANUMBER=56113766
Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian