
TIDAK sesuai dengan deskripsi dan konteks asli dari sumber video yang sudah dipublikasikan sebelumnya pada 3 Maret lalu. FAKTANYA, konteks video yang benar adalah tentang penugasan Kesatuan Batalyon Yonif 131 Braja Sakti ke Operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Papua Nugini, TIDAK berkaitan dengan peristiwa terbunuhnya Kepala BIN Papua.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
KATEGORI: Konten yang Salah.

SUMBER: Pesan berantai WhatsApp.
NARASI: “Buntut terbunuhnya jenderal BIN di papua. Pengiriman pasukan TNI secara masiv ke Papua sedang dipersiapkan. Perintahnya tegas, lakukan yg terbaik buat NKRI & tertibkan KKB. Mereka Bangkitkan amarah Jkw,,, KKB, blm kenal Jkw tuh.!!! mereka akan menyesali perbuatan mereka.”
PENJELASAN

Berdasarkan 7 Jenis Mis dan Disinformasi oleh First Draft, termasuk “Konten yang Salah: Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah” [1].

SUMBER membagikan video dengan menambahkan narasi yang TIDAK sesuai dengan deskripsi asli video sehingga merubah konteksnya, menimbulkan kesimpulan yang SALAH.

FAKTANYA, konteks video yang benar adalah yang sudah beredar sebelumnya pada 3 Maret lalu yang digunakan sebagai sumber. Tentang penugasan Kesatuan Batalyon Yonif 131 Braja Sakti ke Operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Papua Nugini, TIDAK berkaitan dengan peristiwa terbunuhnya Kepala BIN Papua.
Verifikasi Video

Sumber video, akun “Pasukan Artur” [2]. Deskripsi asli video: “puji Tuhan tiba di Jayapura 🙏 #fyp #fypシ”.
Referensi yang Berkaitan
Dari MINANGKABAUNEWS: “Ratusan prajurit TNI dari kesatuan Batalyon Yonif 131 Braja Sakti dipastikan sudah tiba di tanah Papua. Pasukan Satgas Pengamananan batas Indonesia – Papua Nugini ini dipastikan tiba di Papua setelah menempuh perjalanan via laut sepanjang 21 hari.” [3]

Dari VIVA.co.id: “Yonif 131/BRS dikerahkan TNI ke Papua, dalam rangka penugasan operasi Satuan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Papua Nugini. Yang menariknya ini merupakan penugasan pertama mereka ke Papua.” [4]
Dari KOMPAS.com: “Jenazah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha berhasil dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Senin (26/4/2021).” [5]

Dari Google Maps, peta perbatasan Indonesia – Papua Nugini. [6]
REFERENSI
[1] firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.” http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate), http://bit.ly/2rhTadC.
[2] tiktok.com/@pasukan_artur24, https://bit.ly/3gJPGLt / cetak PDF untuk cadangan (tidak bisa dibuat arsip cadangan).
[3] minangkabaunews.com: “Ratusan Prajurit TNI Batalyon 131 Braja Sakti Dipastikan Telah Sampai di Tanah Papua”, https://bit.ly/3t7CliU / https://archive.md/euaWk (arsip cadangan).
[4] viva.co.id: “Tempuh Perjalanan 5600 Kilometer Pasukan TNI Penumpas GPK Masuk Papua”, https://bit.ly/3xuMCsB / https://archive.md/K7pmb (arsip cadangan).
[5] kompas.com: “Kepala BIN Papua Brigjen Gusti Putu Gugur Ditembak KKB, Jenazah Akhirnya Berhasil Dievakuasi”, https://bit.ly/3aP40i3 / https://archive.md/4ag9V (arsip cadangan).
[6] google.com/maps: “Indonesia – Papua New Guinea Border”, https://bit.ly/32UHYpO.