Tidak meninggal dan bukan diracun. Erichsen yang merupakan Kepala Badan Obat-obatan Denmark hanya pingsan karena kelelahan. Kini, Erichsen telah pulih, seperti yang ia nyatakan dalam cuitannya di Twitter.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
===========================================
Akun Facebook Saless Paksinn Panik (fb.com/100065418044936) pada 16 April 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Ini risikonya kalau berani melawan ndoro globe
Kemarin presiden Tanzania yg sempat 1 minggu menghilang dan dinyatakan meninggal akibat serangan jantung
Sekarang salah satu pejabat pemerintah Denmark meregang nyawa saat mengumumkan pelarangan vax astrazeneca
Mungkin di racun”
Sumber : https://archive.is/0G3Y9 (Arsip)
===========================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya video salah satu pejabat pemerintah Denmark meregang nyawa saat mengumumkan pelarangan vaxsin astrazeneca merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, tidak meninggal dan bukan diracun. Erichsen yang merupakan Kepala Badan Obat-obatan Denmark hanya pingsan karena kelelahan. Kini, Erichsen telah pulih, seperti yang ia nyatakan dalam cuitannya di Twitter.
Dilansir dari Tempo, video tumbangnya Erichsen ini pernah dipublikasikan oleh sejumlah media. Media Inggris, The Sun, memuat video itu dalam artikelnya yang berjudul “Dramatic moment Danish vaccine chief FAINTS during a Covid conference announcing the permanent ban of AstraZeneca jab” pada 15 April 2021.
Erichsen pingsan dalam sebuah konferensi pers yang mengumumkan larangan permanen Denmark terhadap vaksin Covid-19 AstraZeneca. Namun, menurut The Sun, pemerintah Denmark mengumumkan bahwa Erichsen sudah sadar dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Klaim-klaim palsu terkait pingsannya Tanja Erichsen itu tidak hanya beredar di Indonesia, tapi juga di Eropa. Di sana, menyebar klaim yang menyebut bahwa dia pingsan setelah menerima vaksin Astrazeneca.
Dilansir dari Associated Press, Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Denmark Soren Brostrom mengatakan bahwa Erichsen baik-baik saja. Brostrom menjelaskan bahwa Erichsen pingsan karena terlalu banyak bekerja dan berdiri terlalu lama. Juru bicara Badan Obat-obatan Denmark Kim Voigt Ostrom juga mengatakan bahwa Erichsen belum menerima vaksin Covid-19.
Lewat akun pribadinya di Twitter, pada 19 April 2021, Tanja Erichsen pun menyatakan bahwa pemulihannya berjalan dengan baik.
“Terima kasih banyak atas perhatian dan salam Anda. Ini adalah pukulan keras yang harus saya terima, tapi untungnya saya dalam pemulihan yang baik sekarang. Ini sangat berarti bagi saya, dengan dukungan besar yang saya terima, baik di sini di Twitter maupun di platform lain. Terima kasih banyak,” kata Erichsen dalam bahasa Denmark.
REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1337/keliru-pejabat-denmark-meninggal-karena-diracun-saat-umumkan-larangan-vaksin-astrazeneca
https://www.thesun.co.uk/news/worldnews/14659397/dramatic-moment-danish-chief-faints-covid-conference-astrazeneca-jab/
https://apnews.com/article/fact-checking-afs:Content:10065241940
https://twitter.com/LMSTErichsen/status/1384152251510378510