Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi palsu. Belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan rumput Paragis (rumput Belulang) dapat menyembuhkan pasien kanker. Lebih lanjut, sampai saat ini belum ada obat herbal yang teruji klinis dapat menghilangkan sel kanker.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
====
KATEGORI: Konten Menyesatkan
====
SUMBER: Facebook
https://archive.vn/bXTIj
====
NARASI:
RUMPUT PARAGIS
(Dalam bahasa Banjar namanya tagah Banua)
Bagi yang belum tahu, PARAGIS adalah rumput liar, tidak bisa dibeli .. tumbuh di bukit atau di tanah kosong ..
PARAGIS terkenal dalam KELOMPOK jamu, sehingga dikatakan bahwa para dokter tidak mau menyetujui PARAGIS karena mereka akan kehilangan penghasilan bagi penderita kanker karena ia juga merupakan obat untuk kanker dan benjolan.
cari nyu po sa googLe 😇😇😇
Lihatlah kambing-kambingnya, mereka makan lebih dari itu, mereka sehat begitu juga anjing / kucing ketika mereka merasa tidak enak, mereka juga makan PARAGIS .. lucu sekali tapi PARAGIS BENAR-BENAR MENYEMBUHKAN 😇😇😇
Saya membaca postingan tentang seorang wanita yang dulunya menderita kista ovarium, dia takut, jadi dia mencoba PARAGIS. Dia sangat takut saat menjalani inex-ray.
dan itu juga memperkuat REGLA seperti dalam darah utuh LaLabas sau.
====
PENJELASAN:
Beredar postingan di Facebook yang menyebutkan khasiat rumput Paragis, yang salah satunya dapat mengobati kanker. Disebutkan pula dalam postingannya, cara menyajikan rumput Paragis sebagai jamu dan proses pengobatannya.
Untuk mengetahui kebenaran apakah rumput Paragis dapat digunakan sebagai penyembuh kanker, cek fakta dilakukan dengan mencari referensi dari artikel jurnal, pendapat ahli yang bekerja di dunia medis, seperti dokter dan ahli farmasi.
Rumput Paragis atau dikenal sebagai rumput belulang (bahasa latin: Eleusine indica L.) termasuk jenis rumput-rumputan yang dapat hidup di dataran tinggi, sedang ataupun rendah. Rumput ini biasanya digunakan sebagai pakan ternak, termasuk rumput liar dan dapat tumbuh di berbagai daerah. Setelah dilakukan pencarian fakta terkait, tidak ditemukan bukti penelitian yang menyebutkan rumput belulang dapat menyembuhkan penyakit kanker.
Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal farmasi, World Journal of Pharmautical Research (WJPS), menjelaskan bahwa rumput belulang (Eleusine indica L.) dapat berkhasiat untuk pengobatan batuk, disentri, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, keluhan limpa dan hati, kandung kemih dan batu ginjal, keseleo, dislokasi tulang dan sakit pinggang.
Sejalan dengan itu, jurnal medis berjudul “Antioxidant and Anti-Inflammatory Activities of Extracts from Cassia alata, Eleusine indica, Eremomastax speciosa, Carica papaya and Polyscias fulva Medicinal Plants Collected in Cameroon”, diterbitkan oleh The National Center for Biotechnology Information, pusat penyediaan pengetahuan biomedis dan genomik yang bertempat di Amerika, menjelaskan bahwa rumput belulang (Eleusine indica L.) bermanfaat sebagai obat cacing, menurunkan demam, menyembuhkan batuk, dan obat diuretik (membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine), karena mengandung antioksidan dan anti inflamasi.
Di berbagai negara, seperti Suku Baakpe di Kamerun menggunakan rumput belulang sebagai obat hemoptitis (batuk darah karena bronkitis), di Madagaskar digunakan untuk mengobati keseleo, di Ubangi untuk mengobati demam, di Brasil dan Trinidad digunakan untuk obat disentri, obat diuretik, dan penurun demam, di Kepulauan Filipina digunakan untuk obat ketombe dan rambut rontok, Di Pantai Gading getah tanaman digunakan untuk meredakan sakit kepala dan dioleskan pada luka.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional, Ina Rosalina Dadan menyebutkan, sampai saat ini tidak ada obat herbal yang fitofarmaka. Fitofarmaka adalah obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia), bahan baku dan produk jadinya sudah distandarisasi.
Menurut Ina, memang ada obat herbal untuk menyembuhkan diabetes dan hipertensi, tetapi tidak untuk mengobati kanker. Obat herbal hanya dapat meringankan efek samping dari kemoterapi, meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, membantu revitalisasi tubuh, namun tidak dapat menghilangkan sel kanker.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim rumput Paragis (rumput Belulang) dapat menyembuhkan kanker adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.
====
REFERENSI:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4121200/
https://wjpr.net/admin/assets/article_issue/1501493675.pdf
https://plants.jstor.org/stable/10.5555/al.ap.upwta.2_489
https://www.alodokter.com/diuretik
https://farmasi.ugm.ac.id/id/pentingnya-mengenal-kembali-jenis-obat-tradisional-pada-masa-pandemik-covid-19/
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4426283/benarkah-kanker-bisa-disembuhkan-dengan-obat-herbal
====
NARASI LANJUTAN:
Pengobatan herbal: PARAGIS
Inggris: rumput angsa
Nama umum: paragis = tagalog
plagtiki = ilonggo
Busikad / bila-bila = bisaya
Rumput carabao = waray
Gagabutin = ilocano
Keuntungan sehat:
- Kista ovarium
- Miom
- Kista di payudara
- Haid tidak teratur (rebus segenggam akar paragis , dalam setengah liter air dalam 10 menit. Masukkan juga ke dalam toples kaca, sisakan satu gelas dan campur dengan susu bubuk (merk apapun) minum 1 gelas sebelum makan pagi dan 1 gelas pada sore hari, lakukan ini selama 30hr, pastikan setiap minumnya hangat2 kuku, mengobati penyakit yang tercantum di bawah ini.)
- Polip serviks
- Hipertensi
- Diabetes
- Uti
- Wasir
- Diare
- Ketombe (perasan akar segar, haluskan lalu oleskan pada kulit kepala, biarkan semalaman)
- Demam (tumbuk akar paragis, bersihkan beserta daunnya, rendam dalam 2 gelas air selama 2 jam. Lengkapi juga 5 buah biji lada)
- Asma (akar paragis, lagain dan minum 2 gelas sehari selama 5 hari)
- Epilepsi
- Hipertiroidisme atau hipotiroidisme (gondok)
Parasa:
Kista pada payudara, miom, kista ovarium, wasir, diabetes, hipertensi, uti, epilepsi, gondok, diare, polip serviks
Cara membuat: 1 genggam paragis direbus dalam 1 liter air selama 10 menit, masukkan ke dalam toples kaca (dilarang dalam plastik) minum 1 gelas 1jam sebelum makan dan 1 gelas lagi sebelum tidur, sisanya dimasukkan ke dalam lemari es untuk digunakan esok harinya baru dipanaskan dan prosedur yang sama, jangan berhenti minum sampai Anda merasa lebih baik.
CTTO
====
Penulis: Ani Nur MR
Editor: Bentang Febrylian