Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi Palsu. Broadcast Whatsapp yang berisi info rekrutmen pekerjaan untuk warga ber-KTP Surabaya, bukan resmi dari Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot memastikan informasi yang beredar adalah HOAX.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
====
KATEGORI: Konten Tiruan
====
SUMBER: Hasil Screenshot Broadcast Whatsapp
====
NARASI:
“Mohon ijin menyampaikan info lamaran kerja di Pemkot Surabaya….Lamaran kerja ke Dinas yg ada:
- PU CIPTA KARYA
- PU BINA MARGA
- DISHUB
- DKRTH/DKP
- PAJAK
- TANAH
…………………….
WA On line Dinsos ke “Konsultasi dan pengajuan SKM Non Kesehatan”, Ketik saja :
No Nik Kepala Keluarga :
No KK:
Alamat KK:
Alamat domisili:
Kelurahan:
Kec:
No Telp:
Kirim foto KK dan KTP
Syarat nya:
Lamaran dilampiri surat pengantar dari RT/RW setempat
====
PENJELASAN:
Beredar broadcast Whatsapp yang berisi pesan info rekrutmen pekerjaan di wilayah Surabaya untuk warga yang ber-KTP Surabaya, pendaftaran pekerjaan dapat melalui RT/RW.
Setelah dilakukan pencarian fakta terkait, info rekrutmen tersebut adalah PALSU, pihak Pemkot Surabaya memastikan, broadcast Whatsapp tersebut adalah HOAX.
Dilansir dari humas.surabaya.go.id, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Febriadhitya Prajatara menginfokan, bahwa saat ini Pemkot Surabaya tengah melakukan pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk program MBR Plus. Pendataan program MBR Plus kali ini lebih rinci dibandingkan sebelumnya, mencakup juga pendataan dalam satu KK berapa yang bekerja dan bekerja dimana saja, berapa pendapatan atau penghasilannya dalam satu bulan.
Febriadhitya menambahkan, rekap data MBR Plus ini nantinya akan digunakan sebagai landasan intervensi Pemerintah Kota untuk mengadakan pelatihan dan pemberdayaan wirausaha, diantaranya melalui pengelolaan aset, dipekerjakan di perusahaan swasta yang ada di Surabaya dan bisa pula jadi tenaga kontrak di lingkungan Pemkot Surabaya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo memastikan bahwa saat ini Pemkot Surabaya masih dalam proses pendataan MBR dan DTKS. Setelah pendaat selesai, Dinsos kota Surabaya akan menyebarkan data ke kecamatan, kelurahan hingga ke tingkat RT. RT melakukan verifikasi data untuk kemudian akan divalidasi oleh kelurahan, selanjutnya disurvei oleh Dinsos.
Data MBR Plus ini akan digunakan sebagai acuan intervensi. Diharapkan setelah adanya intervensi Pemkot, warga Surabaya dapat keluar dari MBR dan kemiskinan di Surabaya menurun.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa broadcast Whatsapp yang berisi pesan rekrutmen pekerjaan untuk warga ber-KTP Surabaya adalah HOAX dan termasuk kategori Konten Tiruan.
====
REFERENSI:
https://www.instagram.com/p/CMlvmjQh8f_/
https://humas.surabaya.go.id/2021/03/19/beredar-broadcast-rekrutmen-pekerjaan-khusus-warga-yang-ber-ktp-surabaya-pemkot-pastikan-hoax/
Penulis: Ani Nur MR
Editor: Bentang Febrylian