Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Informasi salah. Tidak ada bukti penelitian yang menunjukkan menghirup uap panas teh herbal atau uap panas selainnya, dapat mencegah atau menyembuhkan COVID-19. Lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan masyarakat melakukan pengobatan COVID-19 dengan menghirup uap panas.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
====
SUMBER: Facebook
https://fb.watch/3YPNOab5e9/
====
NARASI:
“Tanzania: Afrika response to Covid -19 ..innovation .. build your sauna/steam challenge! Put gumtree and guava leaves in the boiling pots…mhlonyane tea and all ..smoke/steam the virus: Your health is in your hands!”
Terjemahan:
“Tanzania: Afrika merespom Covid -19 ..inovasi .. tantangan membangun sauna! Taruh gumtree dan daun jambu biji dalam panci rebus… teh mhlonyane dan semuanya .. asapi/uapi virusnya: Kesehatan ada di tangan Anda!”
====
PENJELASAN:
Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Maponga Joshua III “Farmers of Thought”. Postingan tersebut berupa video dengan disertai penjelasan bahwa menghirup uap panas dari teh herbal dapat menyembuhkan COVID-19 dalam tubuh. Dalam video tersebut memperlihatkan pria yang baru keluar dari sauna disertai kepulan uap yang panas.
Narator dalam video menanyakan kepada pria tersebut dalam Bahasa Swahili, kemudian ia menjawab “sema mvuke” yang artinya “sangat beruap”.
Setelah dilakukan pencarian fakta, cara mencegah atau mengobat COVID-19 dengan menghirup uap panas, tidak dibenarkan. Selama pandemi COVID-19 banyak beredar hoaks serupa yang merekomendasikan masyarakat untuk menghirup uap panas dari rebusan tanaman herbal untuk mengobati COVID-19.
Seperti di antaranya, memasukkan bahan bawang putih, jahe, cabai rawit, pohon teh, kayu putih, jeruk, lemon, minyak atau peppermint, dst. Artikel mengenai hoaks tersebut pernah diunggah di website turnbackhoax.id, dengan judul diantaranya “[SALAH] Terapi Uap Panas dan Minyak Kayu Putih Dapat Membunuh Virus Corona” dan “[SALAH] Uap Panas Hasil Rebusan Daun Jambu dapat Mengobati Covid-19”.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Spanish Pediatrics Association, menyatakan menghirup uap air panas justru berpotensi menimbulkan luka bakar.
Dalam website kesehatan Cochrane, telah mereview pengobatan dengan menghirup uap panas untuk penyakit pilek yang disebabkan virus rhinovirus, ditemukan bahwa pengobatan dengan cara tersebut tidak efektif. Uap panas memang bisa menghancurkan partikel virus yang menempel pada permukaan benda, namun virus tidak bisa dihancurkan jika telah masuk ke dalam tubuh manusia.
Menurut Sandy van Vuuren, seorang Profesor di Wits University di Afrika Selatan, daun umhlonyane atau artemisia yang telah digunakan oleh tabib di Afrika untuk mengobati penyakit pernapasan memang berhasil untuk penyakit yang disebabkan bakteri, tetapi tidak bisa mengobati penyakit pernapasan yang disebabkan virus, termasuk COVID-19.
Sebagai referensi pengobatan COVID-19 baiknya mengunjungi website resmi WHO (https://www.who.int/indonesia).
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, klaim menghirup uap panas teh herbal dapat mencegah dan menyembuhkan COVID-19 adalah HOAX kategori Konten yang Menyesatkan.
====
REFERENSI:
https://factcheck.afp.com/inhaling-steam-herbal-tea-does…
https://www.reuters.com/…/uk-factcheck-steam-idUSKBN2AC2FV
https://www.reuters.com/…/uk-factcheck-steam-kills…
====
Penulis: Ani Nur MR
Editor: Bentang Febrylian