Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
TIDAK BENAR bahwa vaksin Moderna dapat mengubah DNA manusia. Vaksin yang berbasis mRNA seperti Moderna hanya menginstruksikan sel-sel dalam tubuh untuk membuat protein, sehingga membentuk antibodi yang dapat mencegah infeksi virus.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
====
KATEGORI: Konten yang Menyesatkan
====
SUMBER: Facebook
https://fb.watch/43Qmdkudu4/
====
NARASI:*video berdurasi 12 menit 12 detik, menjelaskan artikel dari website vaksin moderna*
====
PENJELASAN:
Beredar postingan di Facebook berupa video berdurasi 12 menit 12 detik oleh akun bernama Jeanette Wilson. Postingan yang mendapat likes 2 ribu kali menjelaskan sebuah artikel yang didapat dari akun Twitter @naomirwolf, artikel tersebut berisi penjelasan mengenai penemuan dan pengembangan vaksin Moderna, untuk melawan virus.
Di akhir video, pada menit ke 00:12:00 – 00:12:06, Jeanette Wilson memberikan kesimpulan setelah membaca keseluruhan artikel tersebut bahwa vaksin Moderna “dirancang untuk mengubah DNA manusia”. Postingan Jeanette Wilson beredar di tengah kondisi vaksinasi yang telah digencarkan oleh pemerintah di berbagai negara.
Setelah dilakukan penelusuran fakta, pernyataan tersebut menyesatkan. Tidak benar bahwa vaksin yang berbasis mRNA seperti Moderna, Pfizer, BioNTech, dapat mengubah DNA manusia. Hoaks serupa juga pernah diunggah di website turnbackhoax.id, diantaranya berjudul “[SALAH] Vaksin Covid-19 berbasis mRNA Dapat Mengubah DNA Manusia” dan “[SALAH] Vaksin COVID-19 Dapat Mengubah DNA Manusia”.
Dilansir dari liputan6.com, salah satu relawan dokter Covid-19 di Indonesia, dr. Muhamad Fajri Adda’i, menyatakan bahwa vaksin yang berbasis mRNA menggunakan protein dari virus yang tidak aktif. Vaksin yang mengandung protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh manusia, yang kemudian membentuk antibodi dan sel-sel imun lain agar dapat melawan virus yang masuk dalam tubuh.
Lebih lanjut, melansir dari artikel dw.com berjudul “Coronavirus vaccines: Fake news and myths go viral”, Institut Paul-Ehrlich, Institut Federal untuk Vaksin dan Biomedis, memberi penjelasan bahwa integrasi RNA ke dalam DNA tidak dimungkinkan karena perbedaan struktur kimianya. Selain itu, belum ada penelitian yang membuktikan mRNA yang bereaksi dalam tubuh setelah divaksinasi, mengubah DNA manusia.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa, postingan video Jeanette Wilson adalah HOAX dan termasuk ketegori Konten yang Menyesatkan.
====
REFERENSI:
https://fullfact.org/online/moderna-vaccine-not-change-dna/
https://www.liputan6.com/…/cek-fakta-tidak-benar-vaksin…
https://amp.dw.com/…/coronavirus-vaccines…/a-55652267
====
Penulis: Ani Nur MR
Editor: Bentang Febrylian