Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Klaim tersebut salah. Faktanya, akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun BPJS yang telah terverifikasi.
= = = = =
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
= = = = =
[SUMBER]: FACEBOOK
https://archive.vn/KKyKA
= = = = =
[NARASI]:
Sekedar info dri BPJS Kesehatan Indonesia di tujukan .Kpd semua Peserta TKW Yng berada di luar Neggeri. Selamat anda telah menerima dana bantuan Rp.50 juta dri kantor BPJS kesehatan Indonesia. Untuk INFO pengambilan Dana tersebut.
Hb dinas kesehatan BPJS.Ats Nama Drs. Budiman Wijaya Di No: WhatsApp.+6285241393985
.Salam sejahtera dri kami kantor BPJS kesehatan Indonesia.mengingat kan Kpd smua maserakat di mana pun Anda berada baik di indonesia maupun di luar negeri Waspada dri penyakit VIRUS COVID 19 yng menyebar di seluruh dunia.terimakasih
= = = = =
[PENJELASAN]:
Sebuah akun Facebook bernama BPJS mengunggah foto pelayanan BPJS dengan menambahkan keterangan bahwa BPJS Kesehatan Indonesia akan memberikan dana sebesar Rp50 juta kepada seluruh TKW yang berada di luar negeri.
Dilansir dari Liputan6, Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma’ruf memastikan bahwa akun tersebut bukan merupakan akun Facebook BPJS Kesehatan.
“Kami pastikan akun itu hoaks. Media sosial resmi BPJS Kesehatan sudah terverifikasi,” katanya melalui WhatsApp, Jumat (26/2/2021).
Iqbal menjelaskan semua informasi soal BPJS Kesehatan bisa dilihat melalui situs www.bpjs-kesehatan.go.id. Kemudian, akun media sosial resmi milik BPJS Kesehatan adalah @BPJSKesehatanRI untuk di Facebook dan bpjskesehatan_ri di Instagram.
Hoaks yang mengatasnamakan BPJS marak beredar akhir-akhir ini, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Kediri Hernina Agustin Arifin mengungkapkan BPJS Kesehatan beberapa kali dicatut untuk melakukan upaya penipuan. Pada tahun 2020 lalu pihaknya menerima laporan adanya upaya penipuan berkedok wawancara kerja fiktif. Motifnya, penyelenggara rekrutmen menawarkan tiket dan akomodasi untuk wawancara kerja di Jakarta. Rekrutmen fiktif ini diumumkan melalui sebuah website.
“Baik rekrutmen dan pelamar yang seolah-olah lolos diumumkan di web itu. Tidak lama kemudian pelamar ditawari ke Jakarta untuk mengikuti wawancara. Mengundang wawancaranya mendadak sehingga tidak punya persiapan. Penyelenggara rejrutmen fiktif ini menawari untuk dipesankan akomodasinya, baik tiket pesawat maupun penginapan di Jakarta. Untungnya semua pelamar menyadari upaya penipuan ini sehingga tidak pernah ada korban,” tutup Hernina.
Sehingga, klaim mengenai BPJS Kesehatan yang memberikan dana sebesar Rp50 juta kepada seluruh TKW termasuk hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
= = = = =
[REFERENSI]: