[SALAH] “wabah flu Spanyol penyebabnya bukan virus melainkan gejala pneumonia oleh bakteri akibat oleh karena adanya wajib masker”

Pandemi influenza 1918 atau flu Spanyol disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen yang berasal dari unggas bukan pneumonia bakteri. Terkait masker, penggunaannya tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen, karena masker tidak mengganggu sirkulasi udara dalam tubuh.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===========================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
===========================================

Akun Facebook Hakim Waluyo (fb.com/hakim.waluyo.31) pada 1 Februari 2021 mengunggah sebuah gambar dengan narasai sebagai berikut:

“Hasil penelitian lebih dalam tentang wabah flu Spanyol ternyata didapatkan penyebabnya bukanlah oleh virus melainkan gejala pneumonia oleh bakteri. Bakteri tersebut tumbuh dan hidup subur justru oleh karena adanya wajib masker yang dijadikan protokol pencegahan penyebaran penyakit yang dinyatakan diduga disebabkan oleh virus flu.

Gejala keracunan CO2 akibat penggunaan masker berkepanjangan tidak akan seketika. Pelan namun pasti dan terkadang dalam hitungan tahunan. Efeknya yang pasti adalah tubuh kekurangan oksigen dan otak lemot untuk berpikir, sulit untuk mencerna dan memahami situasi sehingga tidak mampu berpikir cerdas dan solutif. Targetnya adalah kebodohan. Efek lainnya selain sistem imun menjadi lemah, sel-sel tubuh yang kurang oksigen akan terjadi kelainan pertumbuhan karena lingkungan kimiawi biologis yang tidak sehat sehingga tumbuh menjadi tumor, kanker dst.

Itulah mengapa ada latihan olah nafas dan praktisi olah nafas paham persis bahwa kebijakan wajib masker itu sama dengan pembunuhan secara pelan-pelan. Perlu mempelajari pengetahuan tentang olah nafas untuk lebih paham alasannya. Praktisi meditasi juga jika tidak paham resiko bahaya wajib masker adalah aneh bin ajaib sebab meditasi melibatkan teknik olah nafas. Oksigen adalah energi daya hidup dan juga daya penyembuhan. Rahayu sagung dumadi.”

Sumber : https://archive.vn/j0gni (Arsip)
===========================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran Tim CekFakta Tempo, klaim bahwa wabah flu Spanyol penyebabnya bukan virus melainkan gejala pneumonia oleh bakteri akibat oleh karena adanya wajib masker adalah klaim yang menyesatkan.

Faktanya, pandemi influenza 1918 atau flu Spanyol disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen yang berasal dari unggas bukan pneumonia bakteri. Terkait masker, penggunaannya tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen, karena masker tidak mengganggu sirkulasi udara dalam tubuh.

Dilansir dari Tempo, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), pandemi influenza 1918 atau yang kerap disebut pandemi flu Spanyol disebabkan oleh virus H1N1 dengan gen yang berasal dari unggas. Meskipun tidak ada konsensus universal mengenai dari mana virus itu berasal, virus tersebut menyebar ke seluruh dunia selama 1918-1919.

CDC menjelaskan, ketika pandemi flu Spanyol terjadi, memang banyak ahli kesehatan yang mengira penyakit itu disebabkan oleh bakteri yang disebut “Pfeiffer’s bacillus”, yang sekarang dikenal sebagai Haemophilus influenzae. Namun, hal tersebut dikarenakan tidak adanya tes diagnostik ketika itu yang bisa menguji infeksi influenza. Dokter tidak mengetahui adanya virus influenza.

Dilansir dari AFP, sejarawan Universitas Sydney yang memiliki spesialisasi dalam kedokteran dan teknologi, Peter Hobbins, mengatakan otopsi yang dilakukan pada pasien yang meninggal karena flu Spanyol menunjukkan penyebab utama kematian adalah terisinya paru-paru oleh cairan, baik karena penyakit atau respons imun tubuh yang terlalu aktif terhadap infeksi.

Menurut Hobbins, penyebab sebenarnya pandemi flu Spanyol pada 1918 adalah strain baru virus Influenza A (H1N1). Dia menambahkan upaya di seluruh dunia telah dilakukan untuk membuat vaksin. Namun, ketika itu, tidak ditemukan secara jelas apa “agen penyebabnya, karena mikroskop yang digunakan tidak cukup bagus untuk melihat virus”.

Dikutip dari Reuters, pada Oktober 2020, beredar klaim palsu bahwa, selama pandemi flu Spanyol, orang meninggal akibat pneumonia bakteri dari masker. Klaim itu juga menyebut bahwa direktur Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, mengetahui hal itu dan menuliskannya dalam sebuah penelitian pada 2008.

Menurut Reuters, klaim tersebut keliru. Pada 2008, Fauci memang menerbitkan riset terkait pandemi flu Spanyol. Namun, pneumonia bakteri yang ia maksud dalam riset itu didahului oleh virus influenza. “Bukti yang kami teliti mendukung skenario di mana kerusakan akibat virus diikuti oleh pneumonia bakteri yang menyebabkan sebagian besar kematian.” Penelitian ini pun tidak menyinggung soal masker.

Terkait klaim bahwa penggunaan masker berkepanjangan dapat menyebabkan gejala keracunan CO2, dilansir dari artikel berjudul “[SALAH] Memakai Masker Dapat Menyebabkan Kematian Akibat Keracunan Karbon Dioksida (CO2)” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 18 Oktober 2020, dr Arif Santoso SpP sebagai Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Unhas menegaskan bahwa memakai masker dalam waktu yang lama tidak membuat seseorang keracunan CO2. Ukuran virus korono sekitar 125 nanometer, ukuran ini membuat virus korona tidak dapat menembus masker sedangkan karbon dioksida, oksigen, hingga nitrogen ukurannya jauh lebih kecil daripada virus korona sehingga dapat menembus pori-pori masker.

Bill Carroll, PhD sebagai profesor kimia Indiana University juga menjelaskan bahwa sebelum tubuh mengalami keracunan CO2, tubuh akan memberikan sinyal perlindungan diri, ketika tingkat CO2 yang mempengaruhi kadar keasaman darah berubah maka tubuh akan mendeteksi perubahan kadar keasaman darah tersebut sehingga orang tersebut akan pingsan sebagai salah satu cara tubuh menuntut seseorang agar bisa bernapas dengan normal.

REFERENSI
https://cekfakta.tempo.co/fakta/1247/keliru-klaim-pandemi-flu-spanyol-disebabkan-pneumonia-bakteri-yang-berasal-dari-masker
https://turnbackhoax.id/2020/10/18/salah-memakai-masker-dapat-menyebabkan-kematian-akibat-keracunan-karbon-dioksida-co2/
https://www.cdc.gov/flu/pandemic-resources/1918-pandemic-h1n1.html
https://www.cdc.gov/flu/pandemic-resources/reconstruction-1918-virus.html
https://factcheck.afp.com/facebook-posts-falsely-claim-bacterial-meningitis-vaccine-not-h1n1-virus-caused-1918-spanish-flu
https://www.reuters.com/article/uk-factcheck-fauci-mask-pneumonia-1918-idUSKBN277200

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo