Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, ungkapan akan mundur yang diucapkan Risma adalah berupa pengandaian yang menggambarkan betapa beratnya tugas sebagai Menteri Sosial. Hal ini tidak berarti bahwa Mensos Risma benar-benar telah berhenti.
Selengkapnya ada di penjelasan.
=====
[KATEGORI]:
MISLEADING CONTENT/Konten yang Menyesatkan
=====
[SUMBER]:
FACEBOOK
=====
[NARASI]:
“Akan Mundur dari Jabatan, Mensos Risma Merasa Tak Kuat dan Berat”
=====
[PENJELASAN]:
Beredar di media sosial Facebook, sebuah unggahan yang menyatakan bahwa Tri Rismaharani, akan telah mundur dari jabatannya selaku Menteri Sosial RI. Unggahan ini juga menyertakan sebuah tautan media dengan klaim judul yang sama dengan unggahan.
Namun setelah dilakukan penelusuran terkait kebenaran beritanya, ungkapan bahwa Meteri Risma akan mundur merupakan sebuah pengandaian saja. Hal ini disampaikan oleh Risma melalui wawancara bersama media detik.com.
Dirinya mengungkapkan bahwa kementerian yang ia pimpin saat ini dinilai punya pekerjaan berat. Bahkan, jika ia merasa sudah tidak sanggup, ia akan menghadap presiden untuk meletakan jabatan Mensos.
“Terus terang berat pak, berat sekali. Saya sampaikan ke teman-temen. Saya kalau saya nggak kuat, saya akan matur ke pak presiden, dan saya sampaikan saya mungkin akan meletakan jabatan.”
Risma menyebut bahwa mental di lingkungan Kemensos sedang terpuruk. Belum lagi harus menghadapi pekerjaan yang ia gambarkan dengan kegiatan mobilitas padat.
“Mental temen-temen sudah down sekarang, kemudian harus menghadapi hal-hal yang terus terang sangat saya tidak pernah bayangkan,” ujarnya.
Hal ini jelas tidak sesuai dengan narasi pada unggahan yang menyebutkan bahwa Risma telah mundur dari jabatan sebagai Mensos. Padahal kenyataannya, ungkapan itu hanya sebuah pengandaian dari dirinya saat ditanyai perihal kinerja dari Kementrian Sosial yang dipimpinnya.
Jadi dapat disimpulkan klaim yang menyatakan bahwa Tri Rismaharani telah mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
=====
[REFERENSI]:
=====
Penulis: Gabriela Nauli Sinaga
Editor : Bentang Febrylian