Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini (Universitas Diponegoro).
Foto tersebut bukan merupakan foto kondisi Tajikistan setelah dilanda gempa pada 12 Februari 2021 waktu setempat, melainkan foto kondisi Italia dan Turki setelah dilanda gempa pada tanggal 26 Desember 2018 dan 24 Januari 2020 waktu setempat.
= = = = =
KATEGORI: Konteks yang Salah/False Context
= = = = =
SUMBER: Twitter
https://archive.vn/xeUjC
= = = = =
NARASI:
[diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia]
“Doa untuk gempa Tajikistan
Jaga diri kalian”
= = = = =
PENJELASAN:
Pengguna Twitter khangirl_123 mengunggah tiga buah foto (12/2) yang menunjukkan reruntuhan bangunan akibat gempa. Unggahan foto tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa foto-foto tersebut merupakan kondisi dari Tajikistan setelah dilanda gempa pada 12 Februari 2021 waktu setempat.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut bukan merupakan foto kondisi Tajikistan setelah dilanda gempa pada 12 Februari 2021 waktu setempat. Foto pertama dan ketiga merupakan foto kondisi kota Elazig, Turki, setelah dilanda gempa pada 24 Januari 2020 waktu setempat. Kedua foto ini telah diunggah oleh situs Daily Mail dalam artikel berjudul “Turkey Earthquake Death Toll Rises to 29 with More than 1,000 Injured as Rescuers Continue Desperate Search for 30 People Buried under Rubble” pada 24 Januari 2020 yang lalu. Sedangkan foto kedua merupakan foto kondisi kota Sisilia, Italia, setelah dilanda gempa pada 26 Desember 2018 waktu setempat. Foto tersebut dapat ditemukan dalam artikel yang diunggah oleh situs SBS News pada 27 Desember 2018 lalu, dengan judul artikel “Mount Etna Volcano Triggers 4.8-magnitude Quake in Sicily, Italy”.
Dengan demikian, foto yang diunggah oleh pengguna Twitter khangirl_123 tersebut dapat dikategorikan sebagai Konteks yang Salah/False Context.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.sbs.com.au/news/mount-etna-volcano-triggers-4-8-magnitude-quake-in-sicily-italy
Penulis: Khairunnisa Andini
Editor: Bentang Febrylian