Bukan akibat vaksinasi covid-19. Video tersebut telah beredar sejak 2015 silam jauh sebelum covid-19 mewabah. Dalam keterangan dari media berbahasa Rusia, wanita dalam video tersebut mengalami efek samping setelah mendapatkan vaksin campak.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG SALAH
======
[SUMBER]: https://archive.fo/wPHvi
======
[NARASI]:
“The condition of a teenager after the covid19 vaccination!”
======
[PENJELASAN]:
Sebuah akun bernama TruthAndFreedom1 mengunggah video di situs brighteon.com dengan klaim bahwa seorang remaja perempuan mengalami efek samping berupa kejang setelah mendapatkan vaksinasi covid-19. Video berdurasi 1.46 menit tersebut telah ditonton sebanyak 69.150 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari situs factcheck.afp.com, dengan menggunakan reverse image search, ditemukan video serupa yang sudah diunggah sejak 20 maret 2015 silam, jauh sebelum virus covid-19 mewabah.
Melansir dari situs berbahasa Rusia rus.azattyq.org yang dipublish pada 20 maret 2015, diketahui bahwa kejadian tersebut berada di kota Zhanaozen, Kazakhstan dimana dalam keterangan orang tua dari anak perempuan kelas sepuluh yang mengalami keram di lengan dan kakinya setelah menerima vaksin campak.
Meski begitu, otoritas setempat, menegaskan tidak ada hubungan vaksin campak dengan yang dialami oleh gadis tersebut. Berdasarkan penjelasn di atas dapat disimpulkan bahwa klaim seorang anak perempuan mengalami kejang setelah menerima vaksin covid-19 adalah salah
======
REFERENSI:
https://rus.azattyq.org/a/zhanaozen-oslozhnenia-privivki-ot-kori/26911335.html