Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia).
Informasi yang salah. Video tersebut disunting dan pada video dari channel resmi TV One presenter pada acara tersebut tidak mendapat sensor apapun ataupun berupa jilbab.
= = = = =
KATEGORI: Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content
= = = = =
SUMBER: Twitter
https://web.archive.org/web/20210128154341/https://twitter.com/adearmando1/status/1353548987609931776
= = = = =
NARASI:
“Saking takutnya pada aurat perempuan”
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar sebuah postingan dari akun Twitter Ade Armando memposting sebuah video dari acara TV One, terlihat presenter dari acara tersebut diberi suntingan berupa setelan jilbab untuk menutupi aurat dari presenter tersebut. Postingan tersebut disukai sebanyak 348 kali, diretweet sebanyak 56 kali, dan ditonton 8 ribu kali.
Setelah melakukan penelusuran, video siaran dari TV One tersebut dapat ditemukan pada channel Apa Kabar Indonesia tvOne dengan judul “Sutradara Film ‘Jejak Khilafah di Nusantara’ Angkat Bicara Soal Dianggap Propaganda HTI | tvOne” yang dipublikasi pada 27 Agustus 2020. Video tersebut membahas bersama narasumber cendekiawan Muslim Azyumardi Azra dan Sutradara film Nico Pandawa tentang film Jejak Khilafah di Nusantara yang sempat menjadi kontroversi dikarenakan film tersebut diblokir pada saat siaran langsung secara virtual. Acara itu dibawakan oleh presenter Chacha Annisa dan pada video tersebut tidak ada sensor ataupun tambahan setelan hijab pada presenter sepanjang video.
Melihat dari penjelasan tersebut, klaim presenter TV One diberi sensor berupa hijab untuk menutup aurat adalah tidak benar sehingga termasuk dalam kategori Konten yang dimanipulasi/Manipulated Content.
= = = = =
REFERENSI:
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/DkqlxAVb-cek-fakta-video-presenter-talk-show-di-disensor-pakai-jilbab-ini-faktanya
https://www.youtube.com/watch?v=L9a_yOy2TcI
Penulis: Natalia Kristian
Editor: Bentang Febrylian