Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR (Universitas Airlangga).
Klaim yang salah. Faktanya, inisiasi diadakannya kampung warna-warni bertujuan untuk estetika. Seperti contohnya kawasan Jalan Layang Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, permukiman warga dicat agar pemandangan di sekitar flyover lebih estetik.
Selengkapnya baca di PENJELASAN dan REFERENSI.
====
KATEGORI: FALSE CONTEXT
====
SUMBER: Facebook
====
NARASI:
Antisipasi banjir Jakarta “gubernurku” Anis Rasyid Baswedan mengecat atap rumah warga (ga nyambung banget).
Kampret di kasih liat cat dan lampu warna warni aja girangnya minta ampun, heboh Anis keren Anis
hebat
, lu pikir harga cat dan lampu itu berapa sih pret 😃😁😂
*foto underpass di sekitar Stasiun Sudirman dan pemukiman warga di sekitar flyover Jakarta Selatan
====
PENJELASAN:
Akun Facebook bernama Fitriani Habibah membuat posting dengan klaim yang menyatakan bahwa Anies Baswedan mengecat atap rumah warga untuk mengantisipasi banjir di Jakarta. Dalam postingannya ditambahkan pula foto pemukiman warga yang tampak berwarna warni, serta foto underpass di sekitar Stasiun Sudirman.
Postingan yang diupload pada 19 Januari 2021, beredar bersamaan dengan postingan akun Instagram @dkijakarta yang memperlihatkan foto pemukiman warga di kawasan Jalan Layang Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang sudah dicat warna-warni. Foto tersebut kemudian menimbulkan pro kontra khususnya warganet, terkait kebijakan Anies Baswedan untuk memperindah penampilan kota.
Meski begitu, klaim bahwa pembuatan kampung warna-warni untuk mencegah banjir di Jakarta adalah tidak benar. Setelah dilakukan pencarian fakta, diketahui bahwa dilakukannya pengecatan permukiman warga di sekitaran flyover, Jalan Layang Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan adalah untuk estetika.
Dilansir dari detik.com, Anies telah merencanakan pengecatan sejak Agustus 2020. Ia meminta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali untuk membicarakan rencana pengecatan tersebut dengan warga. Adapun tujuan dari pengecatan tersebut adalah agar pemandangan di sekitar flyover lebih cantik.
Sebelumnya, Pemrov DKI pada tahun 2018 juga telah menginisiasi pengecatan rumah perkampungan warga. Bersumber dari kompas.com, Gubernur Anies Baswedan mengupayakan pengecatan permukiman warga yang dekat dengan lokasi Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Tujuannya adalah untuk “beautifikasi” kampung.
“BUMN mendukung ‘beautifikasi’ kampung Jakarta,” ungkap Anies.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa upaya pengecatan permukiman penduduk di Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan adalah untuk estetika bukan mencegah banjir. Sehingga klaim Fitriani Habibah adalah HOAX dan termasuk kategori FALSE CONTEXT.
====
REFERENSI:
https://news.detik.com/foto-news/d-5336426/kampung-warna-warni-ini-ada-di-lenteng-agung-lho/1
====
Penulis: Ani Nur MR
Editor: Bentang Febrylian