Vaksin AstraZeneca TIDAK menggunakan sel MRC-5. Sel yang digunakan adalah sel TREX 293 yang menggunakan klon dari sel asli, BUKAN jaringan janin asli.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Konten yang Menyesatkan.
======
SUMBER
Pesan berantai WhatsApp.
======
NARASI
* … (di dalam video).
======
PENJELASAN
(1) First Draft News: “Konten yang Menyesatkan
Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.
* SUMBER membagikan video yang menyebutkan penggunaan MRC-5 di vaksin COVID-19 AstraZeneca, FAKTANYA: sel yang digunakan adalah sel TREX 293.
(2) Beberapa artikel yang berkaitan,
* AP: “AstraZeneca tidak menggunakan sel MRC-5, tetapi menggunakan jalur sel produsen yang berbeda untuk mengembangkannya: sel TREX 293 Ginjal Embrio Manusia. Menurut tim pengembangan Universitas Oxford, 293 sel Ginjal Embrio Manusia asli diambil dari ginjal janin yang diaborsi pada tahun 1973, tetapi sel yang digunakan sekarang adalah klon dari sel asli dan bukan jaringan janin asli.”
–
* KOMPAS.com: “Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, klaim vaksin virus Covid-19 AstraZeneca mengandung jaringan janin manusia yang diaborsi tidak tepat.
Vaksin tersebut mengandung kloning sel TREX 293 Ginjal Embrio Manusia, bukan jaringan janin asli.”
======
REFERENSI
(1) firstdraftnews.org: “Berita palsu. Ini rumit.” http://bit.ly/2MxVN7S (Google Translate), http://bit.ly/2rhTadC.
(2) apnews.com: “Jaringan paru-paru dari janin yang diaborsi tidak digunakan dalam pengembangan vaksin AstraZeneca” http://bit.ly/2LbqwIx (Google Translate) / https://archive.md/nD4nB (arsip cadangan).
(3) kompas.com: “[KLARIFIKASI] Vaksin Covid-19 AstraZeneca Disebut Gunakan Jaringan Janin Aborsi” http://bit.ly/3s7BPSF / https://archive.md/xiY46 (arsip cadangan).