BUKAN titik api diam. Menurut Kasi Gunung Merapi BPPTKG, hingga saat ini belum ada titik api diam di Gunung Merapi. Disebutkan BPPTKG, yang dianggap sebagai titik api diam adalah sumber asap panas, yang jika dilihat menggunakan kamera mode malam dapat menyala lebih terang.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================
Akun Rmj Jaya (fb.com/wahyujaya01) pada 2 Januari 2021 membagikan tautan video Youtube berjudul “Live Merapi via Induk Frekom” yang diunggah di kanal Induk Frekom_86 ke grup Info Merapi dengan narasi sebagai berikut:
“Titik Api diam terlihat lewat yt Induk frekom 86”
Sumber : https://archive.vn/mFAdi (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Kompas, klaaim bahwa titik api diam terlihat di Gunung Merapi pada 2 Januari 2020 adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan titik api diam. Menurut Kasi Gunung Merapi BPPTKG, hingga saat ini belum ada titik api diam di Gunung Merapi. Disebutkan BPPTKG, yang dianggap sebagai titik api diam adalah sumber asap panas, yang jika dilihat menggunakan kamera mode malam dapat menyala lebih terang.
Dilansir dari Kompas yang menghubungi Kasi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menegaskan bahwa hingga saat ini belum teramati titik api diam di Gunung Merapi.
Penegasan itu sekaligus membantah adanya informasi yang menyebut titik api diam sudah terlihat di gunung yang terletak di antara Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.
“Kalau yang disebut titik api diam dan beredar di media sosial itu bukan titik api diam, masih sumber asap panas,” kata Agus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (3/1/2021).
Dia menambahkan, wajar jika sumber asap panas tersebut terlihat lebih terang apabila dilihat dengan kamera mode malam. Di satu sisi, Agus menyebutkan memang terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir ini. Tetapi secara spesifik, munculnya titik api diam di puncak merapi belum terjadi.
“Sinar yang terlihat menunjukkan adanya peningkatan suhu asap yang keluar di sekitar Lava 1997,” jelas Agus.
“Hingga saat ini belum terpantau titik api diam,” kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, Minggu (3/1/2021) seperti dikutip dari Suara Merdeka.
Lebih lanjut, Agus juga menjelaskan beberapa hal mengenai titik api diam. Katanya, titik api diam adalah penampakan akibat dari magma baru yang sudah ada di permukaan atau sudah mendekati permukaan.
“Jadi itu mencerminkan magma atau cahaya dari magma,” papar Agus.
Umumnya, titik api diam dikatakan Agus, akan berwarna merah dan bisa diamati secara kasat mata tanpa perlu menggunakan alat bantu, termasuk kamera. Agus melanjutkan, dengan kemunculan titik api diam, gunung berapi, termasuk Merapi sudah bisa dikatakan telah erupsi.
‘Kalau sudah ada titik api diam itu secara proses itu sudah erupsi, karena magmanya sudah di atas atau sudah di permukaan,” katanya.
Sementara itu, ungkap Agus, potensi bahaya erupsi tidak ada perubahan, masih berupa guguran lava dan bila terjadi erupsi eksplosif akan berupa lontaran material vulkanik serta awan panas berjarak maksimal 5 kilometer.
“Sampai sejauh ini yang kita pegang masih seperti di awal, bahwa erupsi ada kemungkinan akan eksplosif tetapi tidak sebesar pada 2010,” ujar Agus.
REFERENSI
https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/03/193000265/-klarifikasi-titik-api-diam-telah-terlihat-di-gunung-merapi
https://www.suaramerdeka.com/regional/kedu/251295-titik-api-diam-belum-terlihat-di-merapi
https://www.youtube.com/watch?v=yNUvB (Video Live Merapi via Induk Frekom – Disiarkan langsung 1 Januari 2021)