Judul artikel diedit / disunting dengan mengganti kata “Rakyat” dengan “Jokowi”. Judul asli artikel tersebut adalah “Mantan PM Jepang Minta Maaf Karena Pakai Uang Rakyat untuk Pesta Makan Malam”
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Dimanipulasi
============================================
Akun Hekel Jahad (fb.com/syahrul.ankker) mengunggah sebuah gambar tangkapan layar postingan akun Facebook CekTKP yang seolah membagikan artikel berjudul “”Mantan PM Jepang Minta Maaf Karena Pakai Uang Jokowi untuk Pesta Makan Malam” dengan narasi sebagai berikut:
“Sungguh durjana Xing Jing Ping ini…. Berani-beraninya mengkorupsi uang Kaisar Zhou Cou Wei hanya demi urusan perutnya sendiri…. Wah wah… Ternya PM Skotlandia ini sudah disusupin paham kardun epebei & atei…. Ayo kita boikot produk Kiribati… Biar ekonomi Siera Leone terpuruk… NKRI HARGA MATI”
Sumber : https://archive.vn/9RpxI (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya artikel berjudul “Mantan PM Jepang Minta Maaf Karena Pakai Uang Jokowi untuk Pesta Makan Malam” adalah klaim yang keliru.
Faktanya, judul pada gambar itu diedit atau disunting dengan mengganti kata “Rakyat” dengan “Jokowi”. Judul asli artikel tersebut adalah “Mantan PM Jepang Minta Maaf Karena Pakai Uang Rakyat untuk Pesta Makan Malam”
Dilansir dari situs CekTKP tersebut, Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe meminta maaf ke rakyatnya karena telah menggunakan uang rakyat untuk pesta makan malam.
Saat itu ia diketahui telah menggunakan uang negara secara ilegal dengan menggelar pesta makan malam yang diselenggarakan kantornya untuk para pendukungnya menjelang pesta tahunan menonton bunga sakura.
“Saya menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada rakyat dan semua anggota partai yang berkuasa dan oposisi,” kata Abe sambil menundukkan kepala seperti dilansir VOA Indonesia, Jakarta, Jumat (25/12/2020).
Jaksa Jepang tidak mendakwa Abe karena kurangnya bukti, tetapi secara resmi mendakwa ajudannya, Hiroyuki Haikawa, 61 tahun yang diduga tak melaporkan biaya dan pembayaran untuk resepsi makam malam dari 2016 hingga 2019.
Skandal itu melibatkan pesta makan malam tahunan pada 2018 di mana para tamu Abe masing-masing membayar biaya sebesar 5.000 yen atau sekitar Rp682.000,00. Anggota parlemen oposisi mengatakan pembayaran itu terlalu rendah untuk pesta di hotel kelas atas Tokyo, dan kantor Abe diduga menutupi kekurangan tersebut tanpa melaporkannya dengan benar.
Abe sendiri mengungkapkan dirinya tak tahu mengenai pembayaran ilegal tersebut. Meski begitu, dia tetap meminta maaf atas masalah ini.
Abe sebelumnya mengundurkan diri dari jabatan PM Jepang pada Agustus lalu, dengan alasan kesehatan. Namun, banyak pihak yang memperkirakan kasus ini menjadi salah satu penyebab dari keputusannya untuk mundur.
Mantan pemimpin Jepang itu mengatakan ia telah menyerahkan semua tugas operasi kepada orang lain yang bertanggung jawab di kantornya.
Perdana menteri yang menggantikannya, Yoshihide Suga, yang menjabat kepala sekretaris kabinet di pemerintahan Abe, membatalkan pesta menonton bunga sakura pada hari ia menjabat.
REFERENSI
https://www.facebook.com/cektkp.id/posts/3562441503852443 (Arsip: https://archive.vn/32Elx)
https://cektkp.id/berita/peristiwa/2020/12/26/mantan-pm-jepang-minta-maaf-karena-pakai-uang-rakyat-untuk-pesta-makan-malam/, https://archive.md/1Xkj9
https://www.voaindonesia.com/a/mantan-pm-jepang-abe-minta-maaf-atas-belanja-uang-secara-ilegal-/5712157.html