Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Foto hasil suntingan. Faktanya, kutipan dalam foto tersebut merupakan potongan dari tulisan Iyyas Subiakto di akun Facebook pribadinya.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten yang Dimanipulasi
====
Sumber: Facebook
https://archive.md/cVsOv
====
Narasi:
“Jadi warga keturunan Arab, jangan klaim bahwa kalianlah yang pertama mengajari kami berislam, karena ada Wali Songo yang telah lebih dulu membimbing kami, bahkan 3 diantaranya dari Cina. Biarkan kami beragama Islam melakukan hablumminallah dan hablumminnas dengan cerdas, bukan teriak takbir, tapi kelakuan kafir.
Kami akan ikuti akhlak Rasulullah sebagai pedagang yang menghidupi jutaan manusia. Itulah yang dilakukan jutaan orang Cina. Jangan tularkan kepada kami kebiasaan perang, biarkan kami terbiasa menjadi pedagang, tetapi bukan dagangan agama, menjual surga.”
====
Penjelasan:
Akun Facebook Ochik Rambe mengunggah foto kutipan dengan disertai wajah Gus Mus pada 5 Desember 2020. Unggahan tersebut mendapat respon sebanyak 46 reaksi, 10 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, foto unggahan tersebut adalah foto hasil suntingan. Kutipan yang dipakai dalam foto itu adalah kutipan dari tulisan panjang akun Facebook Iyyas Subiakto pafa 19 November 2020.
Selain itu, melalui unggahan akun Facebook Ienas Tsuroiya, putri dari Gus Mus itu mengklarifikasi bahwa foto kutipan itu hoaks. Ia juga memastikan untuk mengetahui keaslian unggahan terkait Gus Mus, terdapat logo pembuatnya seperti “Gus Mus Channel” atau “Mata Air Radio”.
Dengan demikian, unggahan akun Facebook Ochik Rambe dapat dikategorikan sebagai Konten yang Dimanipulasi karena kutipan dalam foto unggahan itu bukan kutipan dari Gus Mus, melainkan potongan dari tulisan Iyyas Subiakto di akun Facebook pribadinya pada 19 November 2020.
====
Referensi: