Tidak ada pernyataan bahwa baik Turki maupun Arab “siap ratakan Prancis”di dua berita yang dikutip oleh video itu. Per tanggal 19 November 2020, tidak ada satupun berita kredibel yang menyatakan bahwa Turki atau Arab memiliki rencana seperti itu.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Koneksi yang Salah
============================================
Akun Akademi Militer (fb.com/akmilindonesia) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“BERITA TERKINI ~ TURK1 DAN ARAB SIAP R4TAKN PRANCIS PENGH1N4 15L4M ~ BERITA MILITER TERBARU HARI INI #akademimiliter”
Sumber : https://perma.cc/6KSM-X9LJ (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya berita terkini yang menyatakan bahwa Turki dan Arab siap ratakan Prancis adalah klaim yang keliru.
Faktanya, tidak ada pernyataan bahwa baik Turki maupun Arab “siap ratakan Prancis”di dua berita yang dikutip oleh video itu. Per tanggal 19 November 2020, tidak ada satupun berita kredibel yang menyatakan bahwa Turki atau Arab memiliki rencana seperti itu.
Narasi video yang dibacakan di rentang waktu 0:05-0:12 dan 1:02-5:29 diambil dari artikel CNBC Indonesia, yang diterbitkan tanggal 27 Oktober 2020 dengan judul: “Dunia Terbelah Macron Hina Islam: Arab-Erdogan vs Eropa.”
Dari mulai menit 5:30 hingga ke akhir video, narasi itu membacakan keseluruhan berita Sindonews tanggal 21 Oktober 2020, yang berjudul: “Erdogan: Inisiatif Macron untuk Reformasi Institusi Islam Upaya Serang Muslim.”
Tidak satupun dari kedua berita di atas menyebutkan bahwa “Turki dan Arab siap ratakan Prancis”.
Pencarian dengan alat verifikasi digital InVid-WeVerify menemukan klip-klip yang menunjukkan Erdogan. Video itu menunjukkan potongan-potongan rekaman yang diambil dari video rekaman langsung di kanal kantor berita Turki Anadolu Agency YouTube pada tanggal 26 Oktober 2020, di mana Erdogan berbicara tentang pembelaan Macron atas kartun Nabi Muhammad.
Terjemahan judul berbahasa Turki video itu adalah: “Presiden Erdogan: Saya memanggil rakyat saya: Jangan pernah membeli produk-produk Prancis”.
Video di Facebook itu juga menampilkan potongan rekaman kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pimpinan Erdogan yang dihelat di Malatya, Turki, yang diambil dari siaran langsung pada tanggal 25 Oktober 2020 di kanal YouTube Erdogan. Judul berbahasa Turki video itu terjemahannya adalah “Kongres tingkat provinsi Partai AK kami di Malatya”.
Seorang jurnalis AFP di biro Istanbul memeriksa isi kedua video tersebut dan berkesimpulan bahwa tidak ada pernyataan Erdogan tentang Turki “siap ratakan Prancis”, atau kalimat-kalimat lainnya yang dapat ditafsirkan menjadi seperti itu. Video menyesatkan itu tidak menampilkan atau menyebutkan pemimpin-pemimpin politik lain selain dari Macron dan Erdogan.
REFERENSI
https://periksafakta.afp.com/tidak-ada-laporan-kredibel-tentang-turki-siap-ratakan-prancis-penghina-islam-di-video-itu
https://international.sindonews.com/read/203774/43/erdogan-inisiatif-macron-untuk-reformasi-institusi-islam-upaya-serang-muslim-1603282238
https://international.sindonews.com/read/203774/43/erdogan-inisiatif-macron-untuk-reformasi-institusi-islam-upaya-serang-muslim-1603282238
https://www.youtube.com/watch?v=F6B63IXYkBk
https://www.youtube.com/watch?v=y56KW9RL3KE