BUKAN di Zimbabwe dan BUKAN akibat suntik vaksin dari Cina. Bekas luka di punggung seseorang itu adalah bekas luka cambukan wanita Suku Hamar untuk membuktikan cinta yang terkait dengan upacara tradisional di Ethiopia.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================
Akun Alding Nisty As’roma (fb.com/alding.nisty.3) mengunggah sebuah foto dengan narasi sebagai berikut:
“Akibat Suntik Vaksin dari Cina , Masyarakat Zimbabwe Terkena Penyakit Kulit Ber Air. NEGARA ZIMBABWE , adalah Negara yang di Kuasai sama Negara Tiongkok ( Cina Komunis) , Mata Uang Negara Zimbabwe , Memakai Mata Uang yang Syah adalah Mata Uang Cina = Yuan..!!! Kemungkinan Besar Negara Indonesia Bisa Terjadi Seperti Zimbabwe…!!!”
Sumber : https://bit.ly/3kIfRAI (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa foto seseorang dengan bekas luka di punggung adalah masyarakat Zimbabwe yang terkana penyakit kulit berair akibat suntik vaksin Cina adalah klaim yang salah.
Faktanya, bukan di Zimbabwe dan bukan akibat suntik vaksin dari Cina. Bekas luka di punggung seseorang itu adalah bekas luka cambukan wanita Suku Hamar untuk membuktikan cinta yang terkait dengan upacara tradisional di Ethiopia.
Foto yang sama, diunggah di artikel berjudul “The women who beg to be whipped… to show their LOVE: Brutal Ethiopian tribal ceremony sees females lashed to demonstrate dedication to their men” atau yang jika diterjemahkan: “Para wanita yang memohon untuk dicambuk … untuk menunjukkan CINTA mereka: Upacara suku Ethiopia yang brutal melihat wanita dicambuk untuk menunjukkan dedikasi kepada pria mereka”
Foto ini diberi keterangan sebagai berikut:
“A woman’s body carries the injuries from the whipping, carried out by a Maza from the tribe, and he scars are said to demonstrate her capacity for love. The brutal tradition happens at Rite of Passage ceremonies for tribal men” atau yang jika diterjemahkan: “Tubuh seorang wanita membawa luka dari pencambukan, yang dilakukan oleh seorang Maza dari suku tersebut, dan bekas luka itu dikatakan menunjukkan kapasitasnya untuk cinta. Tradisi brutal terjadi pada upacara Rite of Passage untuk pria suku”
Ethiopia memiliki kekayaan budaya yang dipegang teguh oleh suku setempat. Salah satunya Suku Hamar. Suku yang mendiami lembah Sungai Omo ini memiliki berbagai macam tradisi yang masih dipertahankan. Salah satunya adalah tradisi wanita Suku Hamar untuk membuktikan cinta.
Para wanita Suku Hamar menunjukan cintanya kepada pria melalui cara yang unik dan ektrem, yaitu dengan sebuah cambukan. Upacara cambukan ini berlangsung saat seorang anak laki-laki menjalani ritual yang menandakan dirinya akan menjadi pria dewasa. Sang pria akan diminta untuk melompati tiga ekor sapi atau banteng besar sebanyak empat kali.
Sebelum pria tersebut melompat, wanita dari pihak keluarga akan dicambuk menggunakan ranting pohon yang dibuat menyerupai cambuk. Cambukan ini punya arti tanda cinta wanita tersebut kepada pria (baik keluarga maupun bukan). Jika sudah melewati ritual ini, maka pria itu baru boleh menikah.
REFERENSI
https://www.dailymail.co.uk/news/article-4494904/The-women-whipped-LOVE.html
https://kumparan.com/kumparantravel/buktikan-rasa-cinta-wanita-suku-hamar-rela-dicambuk/full