[SALAH] “kalau ada yg kerumah, pakai baju lambang pancasila laki-laki 2 orang, Penipu itu, karna sudah ada yg dihipnotis.”

Hoaks lama beredar kembali. Klaim ini sudah pernah beredar sejak tahun 2018 dengan lokasi yang berubah-ubah, namun hasil penyelidikan pihak berwajib menyatakan klaim itu hoaks.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten Palsu
============================================

Akun NouRha Aisya (fb.com/nourha.aisya) mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan dua pria berpakaian merah putih dan mengepalkan tangan dan narasi sebagai berikut:

“Dibertahukan kalau ada yg kerumah.. pakai baju lambang pancasila laki-laki 2 orang dengan mengatas namakan bantuan/peduli pulau sebuku atau yg lainnya jangan bukain pintu. Penipu itu, karna sudah ada yg dihipnotis.. lgi keliling sekarang. (Info dari group kelurahan, mohon bisa di teruskan yg lain agar bisa diantisipasi bersama2) #bantu share”

Sumber : https://archive.md/ruhb4 (Arsip)
============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya dua pria berpakaian merah putih yang menjadi pelaku penipuan dengan modus hipnotis mengatasnamakan bantuan / peduli Pulau Sebuku adalah klaim yang keliru.

Faktanya, klaim itu adalah hoaks lama yang beredar kembali. Klaim ini sudah pernah beredar sejak tahun 2018 dengan lokasi yang berubah-ubah, namun hasil penyelidikan pihak berwajib menyatakan klaim itu hoaks.

Dilansir dari Liputan6, Humas Polda Kalimantan Tengah menyatakan bahwa pertama kali muncul, berita hoax ini dikatakan tempatnya di Jatiasih, dua orang minta bantuan untuk korban banjir Jatiasih. Kemudian muncul hoax lagi dengan narasi agak berbeda dengan mengatakan minta bantuan untuk korban gempa Palu.

Dilansir dari JawaPos, Polsek Waru, Sidoarjo, yang membawahkan wilayah Bungurasih juga telah menerjunkan bhabinkamtibmas. ”Tidak ada laporan. Bhabinkamtibmas juga sudah mengecek ke lapangan, tapi tidak ada kasus tersebut,” kata Kapolsek Waru Kompol Fathoni.

Sementara itu, dikutip dari Detikcom, Bungur yang disebutkan di broadcast yang mengklaim bantuan peduli Palu itu ada di Tapin, Kalimantan Selatan.

Kapolres Tapin AKBP Bagus Suseno menyebut broadcast itu hoax.

“Kami telah membahas tentang informasi yang viral itu ternyata hoax karena di Bungur tidak ada trotoar. Namun, kami tetap meminta masyarakat waspada dan memberikan sumbangan melalui pihak-pihak yang tepercaya,” kata AKBP Bagus saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (1/10/2018).

Imbauan senada datang dari Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto. Irjen Setyo meminta warga waspada saat memberikan sumbangan.

“Kalau ada orang-orang yang mengaku-aku untuk menyumbang bencana, sebaiknya kita lebih waspada. Kalau mau nyumbang, silakan ke posko atau ke tempat yang sudah ditetapkan. Apakah itu dari organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, ataupun TNI-Polri yang membantu memberangkatkan barang bantuan,” ungkap Irjen Setyo di kantornya, Jakarta, Senin (1/10/2018).

REFERENSI
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4399684/cek-fakta-tidak-benar-foto-dua-pria-diklaim-penipu-dan-pelaku-hipnotis?medium=Headline&campaign=Headline_click_1
https://www.instagram.com/p/B7GXk4CJoES/
https://www.pressreader.com/indonesia/jawa-pos/20180214/281599535964142
https://news.detik.com/berita/d-4237458/viral-hipnotis-bermodus-minta-bantuan-gempa-palu-polisi-hoax

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo