Hasil Periksa Fakta Rizky Maulana (Universitas Bina Sarana Informatika).
Faktanya, video tersebut adalah pernyataan Prabowo terkait netralitas Polri menjelang Pilkada serentak 2018 dan tidak ada kaitannya dengan penangkapan aktivis KAMI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI: KONTEN YANG SALAH
======
SUMBER: FACEBOOK & YOUTUBE
======
NARASI:
Youtube:
“BERITA TERKINI ~ PRABOWO & KOMNAS HAM GUGAT POLRI SOAL KAMI | VIRAL HARI INI”
Facebook:
“ PENJILAT ITU PALING SETIA DENGAN PERINTAH MAJIKANNYA…”
======
Penjelasan:
Akun Youtube Jurnalis mengunggah video yang berjudul “BERITA TERKINI ~ PRABOWO & KOMNAS HAM GUGAT POLRI SOAL KAMI | VIRAL HARI INI” pada Jumat (30/10/20). Video berdurasi 12 menit itu diawali dengan pernyataan Prabowo Subianto yang meminta Polri bersikap netral dan tidak memihak.
Video itupun ikut dibagikan oleh akun Facebook Roni Situmeang pada Minggu (01/11/20).
Dari hasil penelusuran, video tersebut adalah pernyataan Prabowo terkait netralitas Polri menjelang Pilkada serentak 2018 yang disampaikan setelah bertemu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di rumah dinas Ketua MPR di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (25/6/18).
Melansir dari beritasatu.com, dalam pidatonya Prabowo meminta Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, dan Polri netral di pilkada dan pemilu. Pasalnya, tiga lembaga itu milik seluruh rakyat.
“Janganlah lembaga yang begitu penting, institusi yang begitu menentukan kehidupan bangsa dan negara. Janganlah tadi disebut Ketua MPR (Zulkifli Hasan) menjadi hanya membela salah satu pihak,” kata Prabowo di rumah dinas Ketua MPR di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (25/6/18).
Prabowo juga mengatakan, BIN, TNI, dan Polri adalah lembaga kebanggaan rakyat Indonesia sehingga dibutuhkan polisi, intelijen, serta tentara yang kuat dan hebat.
Bedasar dari seluruh referensi, maka dapat disimpulkan bahwa klaim Prabowo menggugat Polri terkait penangkapan aktivis KAMI adalah tidak benar dan masuk ke dalam kategori konten yang salah.
======
REFERENSI: