Hasil periksa fakta Rahma An Nisa (Uin Sunan Ampel Surabaya). Pesan berantai palsu. Faktanya Founder Quran Chat Me, Dedy Rudianto mengonfirmasi bahwa tidak ada pencurian data pengguna. Quran Chat Me hanya sekedar mesin penjawab chatbot, yang tidak akan meminta user mencantumkan identitas pribadi.
= = = = =
KATEGORI: Konten Palsu
= = = = =
SUMBER: Akun Whatsapp
= = = = =
NARASI:
Maaf Tity, barusan sy dapat info dari ponakan, temen2 nya yang install no itu, bbrp hari kemudian no HP nya di hack, data2 nya banyak diambil.. wallahu a’lam
= = = = =
PENJELASAN:
Beredar sebuah pesan Whatsapp di grup Imuyt Club yang menyatakan bahwa akun Chatbot Whatsapp Quran Chat Me terindikasi melakukan pencurian data.
Setelah ditelusuri Founder Quran Chat Me, Dedi Rudianto dilansir dari prfmsnews.pikiran-rakyat.com membantah tuduhan tersebut. Ia menjelaskan Quran Chat Me hanya sekedar mesin penjawab atau Chatbot dan juga bersifat seperti nomor telepon biasa, bukan aplikasi digital yang meminta user mencantumkan identitas pribadi. Isu seperti ini pernah terjadi 2018 silam.
“Quran Chat Me hanya sekadar mesin penjawab atau chatterbot. Ketika kita misalnya memasukan kata Al-Fatihah, maka Quran Chat Me akan memberikan jawaban berupa surat Al-Fatihah. Dan cara kerjanya Quran Chat Me hanya seperti itu saja, tidak bisa sampai hack data user,” ungkap Dedi saat di wawancarai di radio prfms Minggu (25/10/20).
Quran Chat Me hanya sekedar mesin penjawab chatbot, yang tidak akan meminta user mencantumkan identitas pribadi. Dengan demikian akun Chatbot Whatsapp Quran Chat Me dengan isu pencurian data adalah tidak benar sehingga hal ini masuk dalam kategori konten palsu.
REFERENSI:
https://www.instagram.com/p/CGrLRYmsuLq/?igshid=c89yd87o08jq