Hasil Periksa Fakta Konaah (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta).
Informasi tersebut tidak benar. Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, lewat rilis resminya di akun Instagram @humaspolresbaubau mengatakan, pesan itu merupakan hoaks. Ia mengaku, tidak pernah kepolisian, termaksud Babinkamtibmas Polsek Wolio menyebarkan pesan demikian.
= = =
Kategori: Konten yang Menyesatkan
= = =
Sumber: Whatsapp
= = =
Narasi:
“Assalamulaikum…teman2 skdar info ktx sbntr selesai pemakaman korban pembunuhan di kanakea mau menyerang di lorong sempit wangkanapi jd jgn dlu ada yg lewat sktr jembatan tengah,gantung,wknp untk mengantisipasi hal2 yg tdk di ingink 🙏🙏🙏”
= = =
Penjelasan:
Beredar pesan berantai di grup Whatsapp yang menginformasikan bahwa warga Lingkungan Kanakea bakal menyerang warga Lingkungan Lorong sempit Wangkanapi menyebar di masyarakat Kota Buabau usai pemakaman korban LM (20), warga Lingkungan Kanakea, Kelurahan Nganganauma, Kota Baubau, Selasa (20/10/2020). Pesan yang beredar itu menyebutkan sumber informasi berasal dari Babinkamtibmas Polsek Wolio, Kota Baubau.
Terkait dengan itu, Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, lewat rilis resminya di akun Instagram @humaspolresbaubau mengatakan, pesan itu merupakan hoaks. Ia mengaku, tidak pernah kepolisian, termaksud Babinkamtibmas Polsek Wolio menyebarkan pesan demikian.
“Telah beredar Pesan singkat tentang adanya upaya penyerangan kepada suatu wilayah pasca meninggalnya Korban penganiayaan di lingkungan Kanakea, Kota Baubau, Diinfokan kepada masyarakat bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR, Diharapkan masyarakat kota Baubau untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas asal-usulnya” tulisnya.
Bentrokan yang terjadi antarpemuda di Kota Baubau, Sulawesi tenggara terjadi pada Senin (19/10/2020) malam. Bentrokan tersebut mengakibatkan satu orang tewas setelas sempat dirawat di RSUD Palagiamata, Kota Baubau, Selasa (20/1-/2020). Korban atas nama LM (20) terluka parah kedua tangan nyaris putus, kaki, dan kepala terluka akibat sabetan parang kelompok pemuda lain. Saat ini, korban LM telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Dengan demikian, pesan imbauan tersebut tidak benar dikirimkan oleh Babinkamtibnas, dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
= = =
Referensi: