Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta)
Faktanya klaim mengenai gula jawa yang mengandung formalin merupakan hoaks lama yang kembali beredar dan BPOM telah membantah klaim tersebut.
= = = = =
[KATEGORI]: KONTEN YANG MENYESATKAN
= = = = =
[SUMBER]: WHATSAPP
= = = = =
[NARASI]
Copas dr grup alumni ITB
Mohon ijin share yaa …. smoga bisa diambil hikmah dan manfaatnya …… aamiiiin.
Ya Allah jahatnya pedagang gula jawa ;
*FORMALIN….!!*
Ini dari temen2 ITB. biologi yg akan melanjutkan penelitian ttg gula merah
(Selengkapnya setelah referensi)
= = = = =
[PENJELASAN]:
Beredar melalui aplikasi perpesanan Whatsapp sebuah informasi bahwa Gula Jawa mengandung formalin. Diceritakan bahwa seseorang pengusaha minuman kemasan yang tidak menggunakan pengawet. Pengusaha tersebut mencari tahu dari para petani dan menemukan bahwa gula jawa itu dicampur formalin atas instruksi para tengkulak.
Setelah ditelusuri, ternyata pesan tersebut merupakan hoaks lama yang pernah beredar pada tahun 2012 dan tahun 2016. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan siaran pers yang mengatakan bahwa dari hasil pengujian Badan POM untuk parameter formalin dan sulfit terhadap berbagai produk gula jawa/gula aren/gula merah, tidak ditemukan produk yang mengandung formalin.
Dijelaskan pula bahwa penggunaan pengawet dalam gula jawa/gula aren/gula merah dapat berfungsi mencegah reaksi pencoklatan serta menghambat aktivitas enzimatis dan pertumbuhan mikroba dengan menghambat terjadinya fermentasi oleh mikroba yang dapat mengubah gula menjadi alkohol dan asam serta meningkatkan rendemen gula jawa/gula aren/gula merah, menyebabkan gula merah tampak coklat muda/cerah dan keras.
Sehingga klaim mengenai gula jawa mengandung formalin dapat dikatakan hoaks berulang dengan kategori konten yang menyesatkan.
= = = = =
[REFERENSI]:
https://www.pom.go.id/…/PENJELASAN-BADAN-POM-TENTANG…
https://health.detik.com/…/gula-jawa-mengandung…
(Lanjutan narasi)
*Gula Jawa/Gula Aren/Gula Merah*
Sepertinya udah cukup buanyak kita denger berita2 ttg penyakit, seperti cancer lach….
yang ternyata pemicu utamanya adalah makanan kita.
Sy belakangan ini baru tahu kalau GULA AREN alias GULA JAWA yang berwarna coklat kayak batu itu mengandung FORMALIN.
Informasi ini saya dapat dari sseorg yang dapat dipercaya, karena dia usahanya jualan jamu dan membuat minuman juice dalam botol tanpa pengawet sedikitpun !
Menariknya racikan minumannya itu pake gula yg namanya Gula-Jawa, yg mana ternyata setelah diselidiki mengandung formalin….
kemudian dia berusaha mencari yang tidak mengandung formalin. ternyata tidak ada, alias
hampir semua mengandung formalin.
Akhirnya dia langsung ke petaninya, dia pikir bisa dapat yang free formalin ternyata tidak juga, sebab diberi formalin atas instruksi
para tengkulak, dimana kalau tidak dilakukan maka tidak ada yang mau beli.
Jadi formalin itu sudah diteteskan atau dituangkan diatas pohon.
Memang efek dari formalin itu membuat Gula-Jawa jadi lebih awet dan agak keras (tidak lembek) dan untuk proses memasaknya juga lebih cepet….
Kemudian dia bilang, stop pake formalin.. ntar sy yg beli gulanya saya yang beli gulanya jk para tengkulak itu menolak beli….
Lucunya lg…para petani itu gk berani makan Gula-Jawa buatan sendirinya loch.. karena
dia tahu itu mengandung racun….. sementara kita…
telen terus…racun itu….bodoh ya…
Nach… sebenarnya Gula-Jawa ini diaplikasikan kemana saja yaa ?
Oh…ternyata banyak…
(dan ini yang saya tahu), misalnya:
1. Kolak, hampir semua kolak pake Gula-Jawa… jadi yang biasa buka puasa pake kolak, yaa Selametlah meminum… formalin.
2. Kue-kue yang pake Gula-Jawa yaitu roti gambang.
3. Gado-gado & ketoprak.
4. Rujak.
5. Brown sugar dsb.
Untuk mengetahui mana Gula-Jawa yang pakai pengawet formalin bisa
dipakai tips berikut:
1. Ternyata Gula-Jawa yang sehat itu, dirubung lalat dn semut.. seperti halnya daun yang sehat tanpa DDT adalah daun yang ada ulatnya.
Hik hik hik… Ternyata binatang2 itu lbh cerdik drpd kita dlm hal mendeteksi racun/formalin…
2. Pilih Gula-Aren/Jawa yang lembek dan mudah meleleh, karena yang pakai formalin itu membuatnya menjadi keras.
3. Gula -Aren/Jawa yang tidak pakai pengawet itu harum…
4. Yg pasti…Yg tidak pakai pengawet…Gula-Jawa itu harus baik kemasannya karena mudah rusak.
Nach… Selamat mencari Gula-Jawa yang asli tanpa formalin….
Yach.. ternyata banyak sekali orang memasukkan racun dalam makanan
secara sengaja sekedar mencari keuntungan.. . yang ujung-ujungnya
bisa menimbulkan berbagai macam penyakit terutama KANKER…
Herannya…
Badan Pemerintah yang berwenang ngurusin masalah makanan… kok gak bisa berkutik yaa
Mudah-mudahan BERMANFAAT.!..:pray:🏻