Pria yang ditangkap menggunakan jaket almamater berwarna hijau itu benar adalah seorang mahasiswa dari Universitas Batanghari (Unbari), Jambi.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================
Akun Indah Sarah New (fb.com/indahsarahnew.indahsarahnew) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:
“Seorang perwira wercok nyamar jadi mahasiswa dengan memakai jaket almamater. Karena dianggap provokator lalu ditangkap wercok berseragam dan dipukuli
Temennya teriak2″ .woyy…itu perwiraku…, brimop itu…!”
Akhirnya…mereka saling pukul. Jadi silahkan simpulkan sendiri.”
Sumber : https://archive.md/ZeGe9 (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya perwira polisi yang menyamar menjadi mahasiswa yang mengenakan jaket almamater di aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di Jambi adalah klaim yang keliru.
Faktanya, pria yang ditangkap menggunakan jaket almamater berwarna hijau itu benar adalah seorang mahasiswa dari Universitas Batanghari (Unbari), Jambi.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi membantah isu penyamaran itu. “Tidak ada [penyamaran polisi]. Yang diamankan memang mahasiswa, mana ada anggota kami menyamar. Kami telah konfirmasi ke Brimob,” ucap dia ketika dikonfirmasi Tirto, Rabu (21/10/2020).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono juga membantah kalau anggota Brimob itu menyamar sebagai mahasiswa kemudian dipukuli personel Sabhara.
Saat itu, memang sempat terjadi salah paham antara Satuan Sabhara dan intelijen Brimob sehingga terjadi pemukulan oleh anggota Sabhara terhadap perwira intelijen Brimob yang coba menghentikan anggota Brimob yang hendak memukuli mahasiswa.
Awi Setiyono mengatakan bahwa kesalahapahaman tersebut sudah selesai, usai tahu yang bawa mahasiswa adalah perwira intelijen Brimob.
Awi menyebut bahwa video rekaman insiden itu yang viral di media sosial, telah dinarasikan seolah-olah polisi sedang menyamar menjadi mahasiswa dan dibawa oleh aparat lain.
Awi menjelaskan, insiden baku hantam antara Intel Brimob dan personel Sabhara terjadi karena kesalahapahaman. Namun, pihaknya membantah jika yang mahasiswa yang diamankan dalam video adalah itu adalah Intel Brimob yang tengah menyamar menjadi mahasiswa.
“Yang ditangkap menggunakan baju almamater hijau (Kampus Unbari) saat kejadian adalah benar-benar mahasiswa,” kata Awi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/10/2020).
Awi menuturkan saat itu mahasiswa dari kampus Unbari sedang diamankan oleh aparat kepolisian berbaju preman dari Intel Brimob Jambi. Namun, salah seorang aparat lain dari Satuan Sabhara mencoba memukul mahasiswa itu.
“PA (aparat berbaju preman) tersebut yang amankan mahasiswa. Menghalang-halangi anggota Sabhara yang mau memukul, makanya ada salah paham sedikit. Tapi sudah ‘celar’ setelah tahu yang bawa mahasiswa itu adalah PA Intel Brimob,” tambahnya lagi.
REFERENSI
https://www.antaranews.com/berita/1796069/perwira-polisi-nyamar-jadi-mahasiswa-buat-demo-rusuh-ini-penjelasannya
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201021092346-12-560898/polri-bantah-video-viral-polisi-menyamar-massa-aksi-mahasiswa
https://tirto.id/video-brimob-menyamar-jadi-mahasiswa-di-jambi-polri-tidak-benar-f6bE