Hasil periksa fakta Aisyah Adilah (Anggota Komisariat MAFINDO Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik Jakarta).
Faktanya, judul dalam berita tersebut disunting. Dalam berita aslinya, KPU menyatakan bahwa debat Cawalkot tidak disiarkan secara live karena minimnya anggaran.
= = = = =
[KATEGORI]: KONTEN YANG DIMANIPULASI
= = = = =
[SUMBER]: FACEBOOK
= = = = =
[NARASI]:
Debat Calon Wali Kota Solo Tak Disiarkan Live, KPU: Takut Gobloknya Ketahuan Kayak Bapaknya Dulu
= = = = =
[PENJELASAN]:
Akun Facebook Prabu Wicaksono mengunggah sebuah foto portal berita yang berjudul “Debat Calon Wali kota Solo Tak Disiarkan Live, KPU: Takut Gobloknya Ketahuan Kayak Bapaknya Dulu”. Unggahan tersebut telah dibagikan sebanyak 28 kali dengan 9 komentar.
Setelah ditelusuri, foto tersebut merupakan foto dari situs idtodaynews.co. Tulisan aslinya berjudul “Debat Calon Wali kota Solo Tak Disiarkan Live, KPU: Anggaran Minim” yang dimuat pada 10 Oktober 2020.
Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti mengatakan, agenda debat disiarkan melalui salah satu televisi swasta lokal dengan metode siaran tunda. Bagi KPU, hal itu tidak menjadi persoalan. Sebab, biaya untuk mengadakan siaran langsung cukup besar.
“Nggak cukup anggarannya. Cukupnya cuma siaran tunda. Anggaran kami fokus untuk sosialisasi di media,” katanya.
Sehingga klaim mengenai debat Calon Wali kota Solo yang tidak ditayangkan secara langsung karena takut ketahuan bodoh dapat dikatakan hoaks dengan kategori konten yang dimanipulasi.
= = = = =
[REFERENSI]: