Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Narasi yang salah. Faktanya, pihak kepolisian dan satu orang saksi menyatakan tidak ada aksi penjarahan yang dilakukan oleh massa pendemo UU Cipta Kerja di Thamrin City, Jakarta Pusat.
Selengkapnya di bagian penjelasan.
====
Kategori: Konten yang Menyesatkan
====
Sumber: Twitter
https://archive.vn/nVl6V
====
Narasi:
“BREAKING news : mlm ini masa di THAMRIN CITY Mall sdh chaos & terjadi penjarahan oleh masa. Wilayah Kwitang siaga 1 krna di serang oleh pihak kepolisian dgn gas air mata krna mengejar masa demo yg berlari ke wilayah Kwitang & sktrnya.”
====
Penjelasan:
Akun Twitter ™MUJAHID 212™ (@212ThePowerOff1) mengunggah cuitan berupa narasi yang menginformasikan kerusuhan dan penjarahan oleh massa di Thamrin City serta wilayah Kwitang siaga 1 karena diserang oleh pihak kepolisian. Cuitan tersebut telah mendapatkan respon sebanyak 61 retweet, 28 balasan, dan 156 suka.
Berdasarkan hasil penelusuran, narasi cuitan tersebut tidak tepat. Mengutip dari portal berita Realita Rakyat, massa pendemo yang menolak UU Cipta Kerja sempat berkerumun dan menyusup ke Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020) malam. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto menegaskan, tidak ada kerusuhan dan penjarahan yang dilakukan oleh massa di Thamrin City.
“Tidak benar. Saya di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ujarnya.
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Raden Muhammad Jauhari menepis kabar tersebut. Ia mengakui sempat ada gesekan antara massa dengan pasukan kepolisian. Aparat mencoba membubarkan massa yang masih berkerumun di lokasi tersebut.
“Ya gesekan saja, tembakan gas air mata aja, jadi enggak ada pembakaran dan penjarahan enggak ada,” ucapnya.
Mengutip dari portal berita Republika, Soraya Nurhuda Nelson, salah satu penghuni di Apartemen Thamrin City, juga membantah adanya aksi penjarahan. Ia juga menyebut hanya ada aksi bakar-bakar.
“Ini ada yang sebar hoax bahwa Thamrin City dijarah. Begitu mudahnya informasi tidak benar tersebar di masyarakat,” ujar Soraya, yang juga pemilik satu toko di Thamrin City.
Dengan demikian, narasi dari cuitan akun Twitter ™MUJAHID 212™ (@212ThePowerOff1) dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan karena tidak ada aksi penjarahan yang dilakukan oleh massa pendemo UU Cipta Kerja di Thamrin City, Jakarta Pusat.
====
Referensi:
https://republika.co.id/berita/qi5p5s349/rusuh-thamrin-city-warga-bukan-penjarahan-cuma-bakarbakar