[SALAH] Video “Rumah puan Maharani ketua umun DPR RI Dibakar para Demo”

Bukan rumah Puan Maharani. Gedung yang dirusak di video itu adalah gedung DPRD Kota Malang. Sebelumnya, unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Kota Malang berlangsung rusuh, Kamis (8/10/2020).

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Salah
============================================

Akun Sopian Lbgambir (fb.com/sopian.lbgambir.7) mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

“Rumah puan Maharani ketua umun DPR RI Dibakar para Demo.”

Di video tersebut, terlihat massa yang melempari, membobol dan merusak sebuah gedung.

Sumber : https://archive.md/p4gQh (Arsip)
============================================

PENJELASAN

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa rumah Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dibakar oleh demonstran adalah klaim yang salah.

Faktanya, bukan rumah Puan Maharani. Gedung yang dirusak di video itu adalah gedung DPRD Kota Malang. Sebelumnya, unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Kota Malang berlangsung rusuh, Kamis (8/10/2020).

Aksi massa yang semula berlangsung damai berlanjut lempar bebatuan, mercon dan flare. Kericuhan bermula dari depan gedung DPRD Kota Malang. Massa awalnya melemparkan gelas dan botol minuman air mineral, berkembang melemparkan bebatuan.

Massa yang tidak terkendali kemudian berhasil membobol pintu utara Gedung DPRD. Massa masuk Kompleks Gedung Dewan sambil melakukan perusakan. Tampak beberapa kali ledakan dan flare diarahkan ke Gedung DPRD. Asap warna-warni terlihat mengepul dari flare yang dilempar ke lantai 2 DPRD.

Tidak hanya itu, bangunan DPRD juga jadi sasaran demonstran. Papan gedung DPRD di pinggir jalan dicoreti. Pos pengamanan Satpol PP dekat gerbang luar juga dirusak. Demonstran pun mencoret-coret dinding pos Satpol PP. Kata-kata kotor dituliskan di dinding pos tersebut. Seluruh kaca jendela sudah pecah.

Sementara itu, Sebanyak 80 orang diamankan saat demonstrasi yang berujung kericuhan di depan gedung DPRD Kota Malang pada Kamis (8/10/2020). Mereka dibawa ke markas Polresta Malang Kota untuk dimintai keterangan.

“Sekitar 80 orang. Saat ini kami lakukan pemeriksaan dulu. Kami cek perannya pada saat demo. Akan kami lihat kalau memang tidak terkait dengan pengrusakan dan pembakaran nanti kami kembalikan,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata di Jalan Kahuripan, Malang, Kamis.

Leonardus mengatakan, pemicu kericuhan bukan berasal dari massa mahasiswa dan buruh. Menurutnya, ketika kericuhan terjadi massa mahasiswa dan buruh langsung mundur ke belakang. Pihaknya masih mengidentifikasi kelompok massa yang menyebabkan kericuhan di depan gedung DPRD Kota Malang.

“Ketika massa yang rusuh tadi mulai bermain. Teman-teman mahasiswa sama buruh langsung mundur ke belakang. Ini yang bermain kelompok mana ini. Karena bukan mahasiswa, bukan buruh. Masih kami identifikasi karena ada anak-anak kecil berpakaian hitam-hitam,” jelasnya.

REFERENSI
https://portalsurabaya.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-22813018/massa-aksi-tolak-uu-cipta-kerja-di-malang-mengamuk-mobil-patwal-walikota-dibakar
https://kabarmalang.com/11995/bus-polisi-hancur-gedung-dprd-dicoret-coret
https://www.merdeka.com/peristiwa/demo-tolak-uu-ciptaker-sempat-ricuh-situasi-di-gedung-dprd-malang-mulai-kondusif.html
https://regional.kompas.com/read/2020/10/08/20271931/demo-tolak-omnibus-law-di-malang-ricuh-80-orang-diamankan-4-motor-dan-1

About Adi Syafitrah 1653 Articles
Pemeriksa Fakta Mafindo