Tangkapan layar artikel yang dibagikan hasil suntingan. Judul asli artikel yang tayang di IDNTODAY News (idntoday.co) pada 4 September 2020 ialah “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden.” Adapun, artikel itu membahas hasil penelitian Ben Bland, Direktur Program Asia Tenggara di lembaga Lowy Institute dalam bukunya berjudul ‘Man of Contradictions – Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia.’
=====
Kategori: Manipulated Content/Konten yang Dimanipulasi
=====
Sumber: Facebook
=====
Narasi:
Narasi postingan:
“Jadi mirip bom atom ya…
Tapi mungkin lebih parah..Daya rusaknya gak cuma satu kota..Tapi satu negara.
WESS.. ANGEL…!!
ANGEELL..ANGELL…!!!”
Narasi pada tangkapan layar:
“Peneliti Australia Sebut : Jokowi “ Presiden Tak Berkemampuan “ Tapi Memiliki Daya Rusak”
=====
Penjelasan:
Akun Facebook Alkhalifi mengunggah gambar tangkapan layar artikel berjudul “Peneliti Australia Sebut : Jokowi “ Presiden Tak Berkemampuan “ Tapi Memiliki Daya Rusak.” Pada tangkapan layar tersebut tertera sumber artikel IDNTODAY News pada 4 September 2020. Akun tersebut juga menuliskan narasi yang menyebutkan jadi mirip bom atom yang daya rusaknya tidak hanya satu kota tapi satu negara.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa tangkapan layar yang dibagikan tersebut merupakan hasil suntingan. Sebab, artikel sebenarnya yang tayang di IDNTODAY News (idntoday.co) pada 4 September 2020 berjudul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden.”
Diketahui pula artikel itu merupakan lansiran dari artikel berjudul “Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden” di tribunnews.com pada 4 September 2020.
Baik di IDNTODAY News dan tribunnews.com, artikelnya membahas mengenai hasil penelitian Ben Bland, Direktur Program Asia Tenggara di lembaga Lowy Institute dalam bukunya berjudul ‘Man of Contradictions – Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia.’ Penelitian tersebut membahas mengenai pendapat Ben mengenai kontradiksi yang ada dalam diri Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
=====
Referensi:
https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1281701505495715/
https://www.idntoday.co/2020/09/peneliti-australia-sebut-jokowi-seperti.html