Bukan karena muak dan jijik, tapi karena pandemi COVID-19. Di artikel berjudul “Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Tak Ada Lagi yang Minta Salaman dan Selfie” yang dimuat situs travel.tempo.co menyebutkan suasana kunjungan Presiden Jokowi di Istana Gedung Agung Yogyakarta terasa cukup berbeda dibanding sebelumnya, terutama sebelum pandemi COVID-19.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
============================================
Akun Hasyim Alfatih (fb.com/nut2533) mengunggah sebuah video yang berisi tangkapan layar artikel berjudul “Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Tak Ada Lagi yang Minta Salaman dan Selfie” yang dimuat situs tempo.co, pada 28 Agustus 2020 dengan narasi sebagai berikut:
“Ketika Rakyat muak dan jiji dengan Pencitraan Raja kodok yang sok merakyat..”
Sumber : https://archive.md/YsXG6 (Arsip)
============================================
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Liputan6, klaim bahwa rakyat muak dan jijik sehingga tak lagi yang minta salaman dan selfie dengan Presiden Jokowi Widodo ketika ke Yogyakarta adalah klaim yang keliru.
Faktanya, bukan karena muak dan jijik, tapi karena pandemi COVID-19. Di artikel berjudul “Presiden Joko Widodo ke Yogyakarta, Tak Ada Lagi yang Minta Salaman dan Selfie” yang dimuat situs travel.tempo.co menyebutkan suasana kunjungan Presiden Jokowi di Istana Gedung Agung Yogyakarta terasa cukup berbeda dibanding sebelumnya, terutama sebelum pandemi COVID-19.
Berikut kutipan artikel Tempo tersebut;
“Presiden Joko Widodo berkunjung ke Yogyakarta pada Jumat, 28 Agustus 2020. Presiden Jokowi memenuhi sejumlah agenda di antaranya meresmikan Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA serta acara di Gedung Agung Yogyakarta. Setelah itu, rombongan bertolak ke Istana Gedung Agung Yogyakarta. Di sana Presiden Jokowi menyerahkan Bantuan Presiden atau Banpres Produktif Usaha Mikro kepada perwakilan masyarakat.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, turut mendampingi sejumlah agenda Presiden Joko Widodo tadi. Suasana kunjungan Presiden Jokowi di Istana Gedung Agung Yogyakarta yang berada di kawasan wisata Malioboro terasa cukup berbeda dibanding sebelumnya, terutama sebelum pandemi Covid-19.
Jika sebelumnya masyarakat selalu menyemut di seputaran Gedung Agung untuk menyambut, sekadar melihat, atau berusaha mendekat untuk bersalaman hingga selfie bersama Presiden Joko Widodo, kali ini suasana kawasan itu benar-benar lengang. Kunjungan Presiden Jokowi tak sampai membuat jalan depan Istana Gedung Agung Yogyakarta ditutup dan penjagaan juga tak terlalu ketat. Namun hampir tak ada orang yang mendekati Gedung Agung.
Saat Presiden Joko Widodo berkunjung hari ini, para jurnalis yang bertugas meliput kegiatan tersebut sempat tak diizinkan masuk Istana Gedung Agung meski sudah mengikuti sejumlah persyaratan protokoler seperti menjalani rapid test Covid-19 dan ketentuan administratif lainnya. Pada akhirnya pihak protokoler kepresidenan membolehkan para jurnalis yang sudah terdaftar masuk ke Gedung Agung dengan catatan hanya sampai ke ruang pers dengan fasilitas layar televisi yang menyiarkan kegiatan Presiden Joko Widodo secara langsung.”
REFERENSI
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4343737/cek-fakta-tidak-benar-tak-ada-lagi-yang-minta-salaman-dan-selfie-ke-jokowi-karena-rakyat-muak-dan-jijik
https://travel.tempo.co/read/1380433/presiden-joko-widodo-ke-yogyakarta-tak-ada-lagi-yang-minta-salaman-dan-selfie/full&view=ok